Senam menjadi salah satu olahraga yang banyak digandrungi masyarakat, khususnya perempuan. Selain murah, olahraga yang mengedepankan gerak tubuh dengan iringan musik tersebut juga relatif mudah dilakukan.
Namun dibalik kemudahan olahraga tersebut, banyak kesulitan kerap dialami instruktur senam. Misalnya sarana prasarana penunjang yang minim hingga sulitnya mendapatkan sertifikasi instruktur senam profesional.
Seperti dialami Ani Nuryanti (44), seorang instruktur senam di Kota Bandung. Ia mengaku kesulitan mencari tempat untuk senam, termasuk fasilitas penunjang seperti sound system portable.
"Selama ini kesulitannya kayak sound system-nya yang gak ada, terus sama kalau mau dapetin sertifikasinya (instruktur senam profesional) gitu yang susah," ujar Ani di Bandung, Rabu (20/12).
Merespons kondisi tersebut, calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI yang juga Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jabar, Haru Suandharu berinisiatif memberikan training for trainer (TFT) bagi para instruktur senam.
“Kita ajak para instruktur untuk mengikuti TFT, juga cara mengelola komunitas. Mungkin nantinya ada gerakan-gerakan baru yang mereka akan kembangkan,” ujar Caleg Dapil Jabar 1 tersebut.
Dikatakan Haru, senam merupakan salah satu olahraga positif dan patut didukung. Selain sehat, para ibu-ibu yang berolahraga senam juga bisa menghilangkan penat dari kesibukan aktivitasnya.
“Ini salah satu langkah yang strategis, yang sederhana, ngajak ibu-ibu senam sehat, dia bisa refreshing, dia bisa healing di tengah himpitan kondisi ekonomi yang berat,” tutur Haru.
Sebagai anggota DPRD Jabar, Haru mengaku kerap menerima aspirasi terkait minimnya fasilitas penunjang senam. Untuk itu, ia mendorong pemerintah memberikan perhatian lebih.
“Biasanya tempat senam, dan ruang terbuka juga sulit di Bandung. Kemudian sound system. Saya kira bisa sebetulnya dibantu oleh pemerintah,” tutup Haru Suandharu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved