Refocusing dan realokasi anggaran menjadi poin rekomendasi yang disampaikan Partai Gerindra DPRD Kota Cirebon, dalam rapat bersama ketua fraksi untuk penanggulangan wabah virus corona (Covid-19).
Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ruri Tri Lesmana menerangkan, realokasi anggaran bisa dilakukan pada sejumlah pembangunan yang kebutuhannya masih dapat ditunda, salah satunya infrastruktur.
"Anggaran infrastruktur yang cukup besar bisa dialokasikan untuk penanggulangan Covid-19, dan jika memungkinkan untuk mensubsidi masyarakat yang terdampak," ungkap Ruri, Senin (13/4).
Beberapa poin lain yang disampaikan, kata dia, adalah menyepakati efisiensi anggaran untuk penanggulangan Covid-19, di mana Fraksi Gerindra menyerahkan kepada pimpinan DPRD Kota Cirebon.
Kemudian, Fraksi Gerindra juga meminta Pemkot untuk melaporkan anggaran lain yang bisa dan sudah direalokasikan. Selain itu, Pemkot diminta menghitung estimasi kebutuhan anggaran penanggulangan wabah corona ke depan.
"Jika memang masih ada hal yang kurang, kita bisa bermusyawarah kembali untuk memutuskan anggaran apalagi yang bisa kita efisiensikan," ujarnya.
Sementara terkait anggaran BPJS pasca putusan MA yang membatalkan kenaikan iuran, ada sisa anggaran sebesar Rp19,4 miliar. Sisa anggaran tersebut sudah menghitung warga Kota Cirebon yang belum memiliki BPJS, KIS, dan PBI.
Pihaknya pun menyepakati anggaran dialihkan untuk penanggulangan Covid-19, dengan catatan Pemkot harus membuat MoU dengan BPJS Kesehatan guna menyelesaikan peserta KIS mandiri yang tidak mampu membayar tunggakan.
“Jika tidak ada MoU, sisa anggaran tersebut jangan sampai dialihkan, karena ada anggaran yang berasal dari Provinsi dan dana bagi hasil cukai," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved