Hal itu disampaikan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon, Heru Subagia dalam keterangan tertulisnya pada Kantor Berita RMOLJabar, Senin (12/9).
Politikus PAN Cirebon tersebut menilai dua tokoh punya portofolio yang mentereng dan bakal cocok jika berpasangan di Pilpres 2024. Ganjar, kata dia, selain sukses jadi Gubernur Jateng pria kharismatis itu juga pernah menjabat 2 kali anggota DPR RI. Soal popularitas dan elektabilitas, banyak lembaga survei mengunggulkan politisi PDIP itu .
“Zulhas adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional dan sebagai penggagas terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu. Beliau mempunyai segudang jabatan politik sebagai ketua MPR, Menteri Perhutanan era SBY dan terakhir di era Jokowi terpilih sebagai menteri Perdagangan,” ujar Heru.
Dari sesi perwakilan golongan, kata dia, Zulhas mewakili kelompok Muhamadiyah sementara Ganjar sangat kental dengan tradisi NU. Dua tokoh ini, lanjut Heru, berasal dari daerah berbeda, Ganjar mewakili daerah Jawa sementara Zulhas dari perwakilan Sumatera.
“Dari sisi Kepartaian, Zulhas sebagai Ketum partai memberikan warna partai berideologi nasionalis rilegius (PAN) dan Ganjar sebagai kader partai mewakili kelompok nasionalis (PDI Perjuangan),” demikian Heru.
Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menghadiri kegiatan jalan sehat Pra Perhelatan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Muhammadiyah itu lahir tahun 1912, jauh sebelum Indonesia itu sendiri merdeka. Jadi kalau kita tilik kembali, muhammadiyah adalah salah satu bapak kandung bangsa bersama Nahdatul Ulama, beserta organisasi lainnya,” kata Zulkifli Hasan di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Minggu (11/9).
“Oleh karena itu, kalau muhammadiyah dan Nahdatul Ulama terus berkembang dan kuat maka kita yakin Bangsa ini akan maju terus menuju Indonesia yang damai, kokoh, dan maju,” sambungnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved