Perombakan kabinet atau reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo terhadap Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dipastikan bukan karena sengkarut minyak goreng (migor) yang berkepanjangan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, saat ditanya wartawan tentang penyebab Lutfi diganti lantaran diduga terkait kasus kelangkaan dan kenaikan harga migor yang terjadi sejak akhir 2021.
"Ini untuk membuat kabinet lebih bisa bekerja lebih lincah gitu ya. Karena kan tidak hanya semata-mata karena urusan di kementerian perdagangan," terang Pramono di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (15/6)
Dikatakan Pramono, Presiden Jokowi memiliki beberapa pertimbangan untuk mengganti menterinya. Salah satunya terkait dengan urusan ekonomi global.
"Karena sekarang ini urusan pangan, persoalan inflasi, itu kan juga menjadi persoalan dunia. Maka untuk itu refreshing (reshuffle) diperlukan," tuturnya, sebagaimana diwartakan Kantor Berita Politik RMOL.
Politikus PDI Perjuangan tersebut menuturkan, Jokowi memiliki pengalaman menjadi presiden dua periode yang sudah berjalan 8 tahun. Sehingga, Presiden Jokowi memahami yang harus diputuskannya terkait tata kelola pemerintahan.
"Presiden cukup memahami persoalan yang ada, termasuk urusan minyak (goreng) curah, urusan pangan, urusan energi. Sehingga itulah yang menjadi prioritas, untuk itu kenapa kemudian ada penyegaran di dalam tubuh kabinet," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved