Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Jawa Barat tak terima atas tuduhan radikal yang dialamatkan pada mantan Ketua Umum Muhammadiyah Prof. Din Syamsuddin oleh sekelompok orang yang mengatasmakan Gerakan Anti Radikalisme (GAR)-Alumni ITB.
"Pak Din adalah orangtua kami di Muhammadiyah. Beliau ayahanda kami. Menuduh Pak Din radikal sama saja menuduh Muhammadiyah radikal. Berhadapan dengan Pak Din berarti berhadapan dengan kami!," tegas Komandan KOKAM Jabar Ade Syaeful Bahri kepada Kantor Berita RMOLJABAR, Sabtu (13/02) malam.
Ade mengatakan tuduhan GAR ITB sama sekali tidak berdasar. Pasalnya, Ade meyakini Din adalah Bapak Moderasi atau Wasathiyah Islam nasional yang perannya sudah diakui.
"Kiprah Pak Din baik di dalam maupun di luar Muhammadiyah soal Islam moderat sudah diapresasi banyak pihak. Konsep 'Darul Ahdi Wa Syahadah' Muhammadiyah juga tidak lepas dari buah pikiran beliau. Makanya, tuduhan itu salah alamat dan tak berdasar. Entah motifnya apa," ucapnya.
Ade mengagaskan KOKAM Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jabar tak akan membiarkan pernyataan GAR ITB tanpa konsekuensi.
"Ini kan GAR bawa-bawa ITB yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Makanya selain menyangkut marwah Muhammadiyah, ini juga terkait teritorial kami, Jawa Barat. Kami tinggal tunggu perintah saja. Pokoknya kami siap 'all-out', " tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved