Generasi Z Bukan Penonton, Harus Terlibat Aktif dalam Pemilu

Sebanyak 1,8 juta warga Kota Bandung masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024. Dari jumlah tersebut, 1 juta di antaranya adalah pemuda, yakni 612.643 (32,72 persen) milenial dan 408.862 (21,84 persen) generasi Z.

Atas dasar itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung terus mendorong partisipasi aktif pemilih muda pada Pemilu 2024. Salah satunya melalui kegiatan “Gen Z Ambil Peran Sukseskan Pemilu 2024”.

Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti mengatakan, acara tersebut adalah sosialisasi pendidikan pemilih bagi generasi muda. Ia ingin pemilih muda menyukseskan pesta demokrasi mendatang.

“Pemilu 2024 adalah hajat besar bangsa Indonesia. Gunakan hak suara dengan baik, jangan terpengaruh oleh pihak tertentu. Jangan mudah tergiring opini yang tidak jelas,” ujar Wenti di Hotel Grandia Bandung, Kamis (8/2).

Kata Wenti, hasil akhir Pemilu yang berkualitas, akan menghadirkan kepemimpinan berkualitas. Artinya, strategi dan kebijakan akan terakselerasi demi kemajuan bangsa.

"Pemilu 2024 merupakan momentum yang tidak dapat diabaikan dalam perjalanan demokrasi," kata dia.

Di tempat sama, Sekretaris KPU Kota Bandung, Noviasyah Adjany menuturkan, Pemilu kali ini bukan hanya proses memilih pemimpin bangsa. Melainkan juga menjadikan suara masyarakat sebagai penentu arah kebijakan dan tatanan sosial di masa depan.

“Tujuan kegiatan ini menciptakan generasi muda yang berperan aktif dalam pembentukan masa depan negara melalui Pemilu. Gen Z tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga terlibat aktif dalam proses ini,” ujar Noviasyah.