Aksi ribuan orang yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja akan kembali digelar pada Selasa (13/10). Titik aksi yang diambil adalah di depan Istana.
- Airlangga Hartarto Beberkan Visi Indonesia Hadapi Tantangan Menuju Tahun 2045
- Tanggapi Vonis Mati Ferdy Sambo, Moeldoko: Harapan Masyarakat Terpenuhi
- Bendung Pengaruh China, AS Dan Sekutunya Akan Distribusikan 1 Miliar Vaksin Covid Di Asia
Baca Juga
Aksi ini akan digelar oleh Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI. Temanya, “Aksi 1310: Aksi Tolak UU Ciptaker Anak NKRI Jabodetabek”.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi 1310, Damai Hari Lubis membenarkan ANAK NKRI akan menggelar aksi di Istana Negara. Katanya ribuan massa dari berbagai elemen akan hadir dalam acara tersebut.
"Iya benar, kami mempersilakan semua elemen anggota masyarakat yang merasa tidak setuju atau menolak UU Cipta Kerja untuk hadir, kami tidak dapat melarang," ujar Damai Hari Lubis seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/10).
Damai mengatakan, aksi ini akan dihadiri banyak tokoh. Terutama akan dihadiri tokoh dari Front Pembela Islam (FPI), GNPF-Ulama, Persaudaraan Alumni (PA) 212, Aliansi Anak Bangsa (AAB), HRS Center, dan tokoh-tokoh dari kelompok lainnya.
"Full tokoh. InsyaAllah rencananya begitu," kata Damai.
Namun demikian, Damai meluruskan sejumlah disinformasi yang beredar di media sosial. Di antaranya tentang ajakan segala macam profesi untuk bergabung dan soal waktu penyelenggaraan. Soal waktu, disebutkan bahwa aksi akan digelar hingga Presiden Joko Widodo lengser.
"Kami meluruskan, tidak ada imbauan segala macam profesi untuk bergabung. Soal waktu yang berlangsung hingga Jokowi lengser itu bukan imbauan yang datangnya dari saya selaku pribadi maupun dari ANAK NKRI," pungkas Damai.
- UU Ciptaker Bagus, Cuman Terburu-Buru