RMOLJabar. Yadi Supriadi (45) Nasabah Bank BJB, warga Kampung Sapan RT 05/02, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kehilangan uang Rp32 juta lebih setelah memasang net banking di BJB cabang Holis, Kota Bandung, pada 16 Januari 2019 lalu.
"Uang saya asalnya Rp32.256.000 tapi setelah membuat net banking tiba-tiba uang di saldo rekening tinggal Rp42.899. Padahal belum pernah pakai atau transfer," kata Yadi di Ngamprah, (29/1).
Dia mengemukakan, pada 16 Januari 2019 sempat mengambil uang Rp110 juta secara manual. Setelah itu, dia ditawari untuk membuat net banking oleh pihak customer service (cs). Karena merasa perlu dan butuh untuk melakukan transaksi secara elektronik, Yadi langsung tertarik.
Keesokan harinya ketika mencoba untuk menggunakan net banking, ternyata tidak bisa digunakan. Karena tiga kali mencoba tidak bisa dipakai, dia pun tidak jadi bertransaksi secara elektronik.
Hal itu dibiarkan hingga pada Minggu (20/1) karena tidak ada kebutuhan. Baru pada sore hari ada telepon yang mengaku dari Bank BJB, net banking.
Saat itu dirinya menyampaikan jika net bankingnya tidak bisa dipakai. Lalu pihak yang mengaku petugas net banking meminta agar diuruskan ke Bank bjb cabang terdekat.
Bahkan petugas itu menjanjikan jika net bankingnya bisa dibuka, tapi dirinya menolak. Setelah telepon ditutup, muncul kode 3373 dan berita soft token transaksi.
"Saya masih belum curiga tapi pas pada Rabu (23/1) pagi sekitar pukul 07.17 WIB, mau ambil uang ke ATM ternyata sisa uang saya tinggal Rp42.899," ujar dia.
Yadi lalu melaporkan kejadian itu ka bank bjb Padalarang. Tapi Yadi disuruh menunggu konfirmasi yang sampai sekarang belum ada.
Setelah minta laporan print out ke Bank bjb Naripan ternyata ada laporan uangnya ditransfer ke nomor rekening 0092577295100 atas nama Muhammad Husni Ramadhon sebesar Rp24.888.888 dan pay top up gopay Rp7.202.000.
"Saya tidak pernah transfer atau pay top up, makanya heran uang hilang. Atas kejadian ini ya saya merasa dirugikan karena ternyata uang saya tidak aman, padahal disimpan di tempat yang aman," tutur Yadi. [yls]
© Copyright 2024, All Rights Reserved