Pasangan calon (Paslon) Haru Suandharu dan Ridwan Dhani Wirianata menjadi paslon pertama yang mendaftar untuk bertarung di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bandung, Rabu (28/8).
Seusai mendaftar, calon wakil wali kota Ridwan Dhani Wirianata mengatakan, persoalan yang dihadapi generasi milenial dan gen Z, yaitu masalah lapangan pekerjaan. Maka dari itu, pihaknya telah menyiapkan program-program yang langsung ke masyarakat.
“Salah satu masalah milenial dan zilenial saat ini yakni lapangan pekerjaan, tentu program-program ini akan kami siapkan,” katanya usai mendaftar ke KPU Kota Bandung.
Dhani menyebut, nanti dirinya berencana akan membawa investasi ke Kota Bandung untuk pembangunan maupun salah satu solusi untuk persoalan lapangan pekerjaan di Kota Bandung
“Saya akan membawa koneksi saya kepada pemerintah pusat untuk membawa investasi ke Kota Bandung membawa pembangunan ke Kota Bandung sehingga ada ketertarikan untuk ada investor yang bisa membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya dan juga karena kita kota jasa, kita harus galakkan UMKM,” sebutnya.
Tak hanya itu, Dhani menambahkan, pihaknya juga akan mendorong ekonomi kreatif. Hal itu dilakukan karena Kota Bandung merupakan kota kreatif.
“Kami juga akan mendorong para seniman, saya sudah menyiapkan salah satu tempat untuk rumah helaran, rumah helaran ini untuk para seniman para artis yang kira-kira ingin melebarkan sayapnya, karena itu salah satu konsep kami,” ucapnya.
Ditemui di tempat yang sama, Calon Wali Kota Bandung Haru Suandharu mengatakan, koalisi PKS dan Gerindra adalah salah satu strategi dari kedua belah pihak.
“Alhamdulillah yang selama ini dikhawatirkan lawan kotak kosong, insya Allah di Bandung tidak, itu juga strategi, jadi dari awal sampai akhir sudah banyak strateginya, dan sisanya mudah-mudahan yang penting kami bisa melaksanakan Pilkada ini secara langsung, umum, bebas rahasia, jujur dan adil. Agar kita memperoleh pemimpin yang lebih baik,” kata Haru.
Haru pun sepakat dengan Dhani terkait lapangan pekerjaan dan tingginya harga sembako serta masalah pendidikan dan kesehatan di Kota Bandung.
“Saya kira kita akan coba kurai permasalahan termasuk masalah sampah juga, dan untuk menyelesaikan masalah ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh Kota Bandung sendirian, tapi kami perlu kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat, sehingga masalah yang kita hadapi bisa kita uraikan sedikit demi sedikit,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved