Hasil urunan pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar dan Samsat diserahkan kepada korban gempa di Kabupaten Cianjur.
Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik menyerahkan langsung bantuan itu melalui Posko Tanggap Darurat. Bantuan berupa uang Rp 100 juta diterima langsung secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah di Pendopo Cianjur, Selasa (22/11).
Donasi tersebut kata Dedi merupakan langkah inisiatif yang dilakukan, ditambah ada intruksi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa Aparatur Sipil Negara harus peduli dan turut membantu penanganan bencana.
"Dampak gempa sangat luar biasa. Bangunan banyak yang roboh. Lalu, kondisinya memprihatinkan saat melihat Pak Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) menyiarkan langsung kondisi melalui media sosialnya," katanya.
"Instruksi pak Gubernur juga menekankan ASN harus turut serta membantu dan peduli. Dari situ kami di Bapenda berinisiatif untuk urunan, menyisihkan rejeki. Alhamdulillah tidak sampai satu hari sudah terkumpul Rp 100 juta. Secara simbolis sudah diserahkan. Mudah-mudahan angkanya bisa bertambah karena urunan masih terus berlangsung," tambahnya.
Bantuan yang digalang memang dikhususkan dalam bentuk uang, sehingga tim di Posko Komando Pengamanan Darurat bisa membelikan keperluan paling mendesak untuk korban atau keperluan penanganan bencana.
Dedi berharap bantuan tersebut bisa membantu untuk kebutuhan logistik para pengungsi, termasuk kebutuhan tim dalam proses penanganan maupun pencarian korban. Selain itu, Dedi sudah menyiapkan satu rumah di Kecamatan Cugenang sebagai tempat untuk relawan.
"Ada satu rumah dan masjid di Kecamatan Cugenang yang saya siapkan untuk korban maupun relawan, mudah-mudahan bisa membantu. Sekali lagi, kami prihatin dan turut berduka cita bagi semua korban, semoga semuanya diberikan ketabahan serta kesabaran dalam menghadapi cobaan ini," ucapnya.
Usai penyerahan donasi, ia menyempatkan diri meninjau ke kantor P3DW Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa. Di sana, Dedi berkomunikasi dengan sejumlah pegawai.
"Ada pegawai Samsat Cianjur juga yang menjadi korban, tentu ini menjadi perhatian kami juga. Tadi juga sudah berkomunikasi dengan pegawai lain, dan pelayanan di Samsat tetap berjalan," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved