Literasi keuangan, termasuk perencanaan dan pengelolaan keuangan, penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di hari ini. Semua itu penting untuk menjamin tercukupinya kebutuhan di masa depan.
- Menparekraf Minta UMKM Segera Daftar E-Katalog Agar Tak Kalah Saing dengan Produk Luar Negeri
- Program Wirausaha Baru Diharapkan Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi di Jabar
- Marak Produk KW, Merek Lokal Berkualitas Bakal Diperkenalkan Dalam Youth Market Ciamis
Baca Juga
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Winwin Yadiati mengatakan, secara umum literasi keuangan individu meliputi kemampuan dalam mengelola keuangan serta kecermatan dalam memilih investasi. Setiap orang perlu cermat memahami tujuan setiap alternatif investasi.
"Dia juga harus paham tentang kapan dia harus berinvestasi serta cermat dalam memilih instrumen investasinya,” katanya.
Supaya tidak terjebak penipuan berkedok investasi, Prof. Winwin mendorong masyarakat untuk melakukan strategi investasi yang baik. Selain memahami faktor risiko dari setiap alternatif investasi, masyarakat perlu mempelajari berbagai produk yang ditawarkan lembaga investasi, terutama aspek legalitas dan logikanya.
Kemudian, masyarakat juga didorong untuk tidak melakukan investasi menggunakan dana pinjaman.
"Jangan juga disimpan di satu keranjang investasi yang sama,” imbaunya seperti dilansir laman Unpad, Selasa (12/4).
Terakhir, lakukan investasi sesuai kemampuan dan tahapan usia. Pola investasi generasi milenial akan tidak sama dengan pola investasi yang dilakukan kelompok usia 50 tahun ke atas.
“Strategi investasi itu berbeda-beda sesuai siklus hidupnya,” tandas Prof. Winwin.
- Pakar Unpad Ungkap Dampak Buruk Pekerja Anak
- Peneliti Unpad Paparkan Hasil Riset Penggunaan Produk Tembakau Alternatif Bagi Kesehatan
- Hingga 25 Juli, Unpad Buka Pendaftaran Jalur Mandiri IUP