Hizbullah menyatakan sudah menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak atau drone Israel di Lebanon. Kejatuhan drone ini pun dikonfirmasi Israel di tengah serangan lintas batas yang hampir terjadi setiap hari dengan kelompok yang didukung Iran tersebut.
Dilansir AFP, Senin (10/6), Hizbullah yang merupakan sekutu dari barisan garis keras Palestina, Hamas, hampir setiap hari terlibat baku tembak dengan pasukan Israel. Terutama dalam 8 bulan sejak perang Gaza dimulai.
Pihak Hizbullah mengatakan, pasukannya sudah menembak jatuh sebuah drone Hermes 900 yang dipersenjatai dengan rudal untuk melakukan serangan di wilayah mereka menggunakan senjata pertahanan udara.
Bahkan kelompok itu mengklaim telah menembak jatuh beberapa drone Israel sejak bentrokan perbatasan meletus, termasuk beberapa yang mereka identifikasi sebagai Hermes 450s atau Hermes 900s.
Sementara itu militer Israel mengkonfirmasi bahwa sebuah drone telah ditembak jatuh, dengan mengatakan,"Sebuah rudal permukaan-ke-udara diluncurkan ke arah UAV IAF (Angkatan Udara Israel) yang beroperasi di wilayah udara Lebanon."
"Drone itu rusak dan jatuh di wilayah Lebanon," tambah pernyataan militer Israel seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (11/6).
Bentrokan lintas batas yang mematikan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Akibatnya banyak kebakaran hutan di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon dan meningkatkan kekhawatiran konflik makin meluas.
Kekerasan lintas batas selama lebih dari 8 bulan, dimulai pada 8 Oktober, telah menewaskan 459 orang di Lebanon. Sebagian besar adalah pejuang, termasuk 88 warga sipil, menurut penghitungan AFP.
Berdasarkan data tentara, di sisi perbatasan Israel setidaknya 15 tentara dan 11 warga sipil tewas.
© Copyright 2024, All Rights Reserved