RMOLJabar. Kebocoran pipa milik Pertamina di wilayah PHE ONWJ menyebabkan air laut di sepanjang pesisir pantai utara Karawang tercemar limbah bahan berbahaya serta beracun B3. Akibatnya ikan di sejumlah tambak milik warga mati.
Melihat ikannya mati, sejumlah petani ikan ramai-ramai mengambil ikan yang masih hidup menggunakan jaring untuk diselamatkan. Rencananya ikan tersebut akan dibesakan kembali di sejumlah tambak yang belum terkontaminasi air laut.
"Ikan bandeng tersebut ditanam sejak sebulan yang lalu. Kami berharap adanya ikut serta dan campur tangan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk membantu kerugian yang dialami petani tambak yang kena dampak," kata Aceng, warga sekitar yang juga Petani tambak, Rabu (24/7).
Adapun kerugian saat ini yang diakibatkan ikan mereka mati mendadak karena terkontaminasi limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3, diperkirakan hingga ratusan juta rupiah.
Sementara itu, sebagian petani takut mengairi tambak mereka dengan air yang telah terkontaminasi akibat tumpahan minyak tersebut.
"Akibatnya petani menunda pembibitan ikan dan udang guna mengantisipasi kerugian,†beber Aceng.
Sebelumnya, tumpahan minyak sudah mencemari perairan di enam Kecamatan, di antaranya Kecamatan Pakisjaya, Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, dan Kecamatan Cilamaya. [gan]
© Copyright 2024, All Rights Reserved