Ikhtiar dan langkah strategis mesti terus diupayakan agar para pemuda dan pemudi memiliki kecakapan hidup (life skill) yang memadai dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang.
Perlu perencanaan yang matang, implementasi program yang pasti, monitoring dan evaluasi yang valid serta tindaklanjut yang terintegrasi.
Pembinaan generasi muda tidak melulu berkaitan dengan kegiatan seremonial. Yang lebih penting justru adalah perencanaan dan prosesnya yang benar-benar mesti telaten dilakukan disertai penanaman nilai-nilai, baik logika, etika maupun estetika.
Demikian disampaika Kabid Kepemudaan pada Disporaparbud Kabupaten Purwakarta Ahmad Arif Imamulhaq dalam kegiatan Festival Membatik, yang digelar di lingkungan Disporaparbud Purwakarta di Jalan Purnwarman, belum lama ini.
"Membatik menjadi salahsatu kegiatan pembinaan bagi generasi muda dalam menerapkan nilai-nilai di atas, disamping pembinaan kecakapan hidup yang akan bermanfaat bagi masa depan mereka," kata Ahmad Arif.
Pihaknya melihat banyak potensi seni pada para pemuda tersebut yang perlu ditumbuhkembangkan secara terus menerus dan diapresiasi sehingga akan berdampak terhadap prestasi, kesejahteraan dan kemajuan negeri.
"Dan kegiatan ini akan kami lanjutkan bekerjasama dengan Komunitas batik Purwakarta dengan target tumbuhnya kreasi batik yang bernilai ekonomis di Purwakarta," tuturnya.
Merespons penyelenggaraan Festival Membatik yang diselenggarakan oleh Bidang Kepemudaan bekerjasama dengan Forum OSIS dan MPK (FOMPA) Purwakarta, Dewi Hatikah bersama rekan-rekannya dari Komunitas Batik Purwakarta merasa sangat senang dan mendukung sepenuhnya.
"Tentunya, kami merasa senang sekali melihat antusias adik-adik pelajar pemuda dengan adanya kegiatan festival batik ini. Apalagi masih banyak pelajar yang berminat untuk berlatih membatik yang belum bisa hadir saat ini," kata Dewi.
Dia juga berharap kegiatan ini ditindaklanjuti agar potensi yang besar di kalangan anak-anak muda dalam membatik dapat menemukan bentuk dan karakternya sehingga mampu menghasilkan karya seni yang tinggi.
Sementara, Haura Dwiffa Ramadhani salahsatu peserta membatik bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini. Selain dapat pengetahuan dan pengalaman yang baru, teman baru sekaligus dapat mengembangkan potensi menggambar atau melukis melalui media membatik dengan teknik yang berbeda-beda.
"Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti disini. Pokoknya mah the best deh," kata pelajar SMAN 1 Jatiluhur itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved