Indonesia mengirim bantuan kemanusiaan untuk Libya yang dilanda musibah jebolnya dua bendungan di Derna. Dalam peristiwa tersebut, sedikitnya 4.200 jiwa meninggal dunia.
Setidaknya, total 46 ton bantuan logistik senilai Rp13,9 miliar diberangkatkan dari terminal kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Senin dini hari (2/10). Pengiriman ini mundur dari jadwal sebelumnya pada Kamis (27/9).
"Pemerintah Indonesia mengirimkan 27 jenis bantuan logistik dengan berat lebih dari 46 ton senilai lebih dari Rp13,9 miliar," kata Plt Deputi Bidang 2 Kemenko PMK, Sorni Paskah Daeli, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Bantuan tersebut diberangkatkan bersama rombongan terdiri dari Sekretaris Utama BNPB, Rustian; Anggota DPR RI, Obon Tabroni termasuk delegasi lain dari Kemlu, Kemkes, dan BPKP.
Bantuan dikirim menggunakan maskapai Terra Avia, yang dinilai memiliki persyaratan dan kelengkapan terbang serta dapat menjamin keseluruhan yang dibutuhkan dalam misi kemanusiaan ke Libya ini.
Maskapai milik Republik Moldova ini lepas landas pada pukul 03.38 WIB mengangkut rombongan beserta jenis bantuan yang meliputi tenda pengungsi 5 set, tenda keluarga 100 set, genset 2kVA 20 unit, velbed 1.000 unit, kasur lipat 500 buah, peralatan kebersihan 1.500 pak, pakaian anak 5.000 potong.
Kemudian pakaian dewasa 2.500 potong, pakaian dalam 2.000 potong, perkakas tukang 100 kit, kain kafan 1.000 lembar, kantong jenazah 1.000 lembar, lampu solar 30 unit, rendang kemasan 5.000 paket, susu protein 5.000 paket dan makanan siap saji 5.000 paket.
Kemudian untuk bantuan peralatan kesehatan, meliputi alat kesehatan darurat 6 buah, perlengkapan higienis balita 65 paket, perlengkapan higienis ibu hamil 39 paket.
Perlengkapan higienis bayi 42 paket, disinfektan 60 paket, alat penyemprot disinfektan 15 unit, alat penyuling dan penjernih air 4 unit, MP ASI 1 ton dan PMT ibu hamil 1 ton.
Setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 11 jam atau pukul 10.52 waktu Libya, bantuan kemanusiaan itu tiba di Bandara Internasional Benina, Benghazi, Libya.
Awalnya bantuan ini direncanakan diturunkan di Tripoli yang berada di Libya Barat. Namun dengan berbagai aspek pertimbangan, maka pesawat kemudian diarahkan ke Benghazi, wilayah Libya Timur.
© Copyright 2024, All Rights Reserved