Agresi militer Israel terhadap warga Palestina menuai protes dan kecaman dari berbagai pihak, tak terkecuali insan pers di Kabupaten Majalengka.
Sebagai bentuk solidaritas, insan pers yang terdiri dari berbagai organisasi tersebut kompak turun ke jalan sebagai dukungan terhadap rakyat Palestina.
Koordinator aksi Jejep Falahul Alam mengatakan, tujuan aksi dilakukan murni atas dasar solidaritas dan rasa kemanusiaan sekaligus kecaman terhadap kezaliman serta kebiadaban Israel yang kian membabi buta.
"Kita rakyat Majalengka bersimpati dan tidak apatis pada segala bentuk penjajahan yang dilakukan Israel," tegas Alam, Kamis (20/5).
"Hal ini juga sejalan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan, bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan," imbuhnya.
Dalam aksi tersebut, insan pers juga membakar replika bendera Israel sebagai bentuk kecaman dan perlawanan.
Terlebih, serangan membabi buta yang dilakukan zionis Israel telah meluluhlantakkan kantor media, membunuh jurnalis dan menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
"Ini yang membuat geram wartawan yang tergabung dalam Gempur Majalengka dan mengutuk keras aksi biadab tersebut," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved