Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) Jabar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang ada pada lembaga penyiaran, salah satunya insan radio. Peningkatan kualitas SDM menjadi aspek penting lantaran lembaga penyiaran seperti radio, kini dihadapkan pada era keterbukaan dan disrupsi informasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua KPID Jabar, Adiyana Slamet saat membuka kegiatan Radio Academy dan Radio Bootcamp bersama Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (20/8). Acara yang melibatkan 150 insan radio dari 6 klaster se-Jawa Barat tersebut berlangsung hingga Rabu besok (21/8).
Adiyana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya bersama untuk meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki insan radio, termasuk bukti nyata hadirnya negara di tengah-tengah mereka.
“Ini menjadi salah satu spirit kita semua, bahwa radio tetap ada, radio tetap dibutuhkan, kedekatan radio dengan pendengarnya bisa kita buktikan dari harsiarda, sampai kemarin kita mengadakan pra event bagi-bagi radio ternyata antusiasnya sangat tinggi,” terang Adiyana.
Adiyana memaparkan, ada tantangan besar yang dihadapi insan radio sebagai institusi penting dalam menjernihkan informasi bagi masyarakat. Tantangan-tantangan tersebut seperti kualitas SDM hingga perkembangan teknlogi.
"Negara harus melindungi industri dan berbagai persoalan di lembaga penyiaran. Tentunya pesan kami dengan agenda ini, yakni SDM harus meningkat dan negara pun harus adil memperlakukan industri penyiaran atau media, di tengah distrupsi informasi dan tekhnologi ini,” jelasnya.
Kendati begitu, Adiyana memastikan radio di Jawa Barat merupakan institusi yang sangat luar biasa dan konsisten dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, termasuk sebagai insan penyiaran yang taat terhadap regulasi.
“Kita harus memposisikan radio ini tidak hanya sekadar objek pengawasan namun juga harus kita dudukan sebagai institusi yang harus kita selamatkan. Ketika kami berkeliling ke 27 kabupaten kota, seperempat radio ada di Jawa Barat, dan mereka sangat clear, untuk permasalahan taat regulasi dan program-program yang dimunculkan untuk pembangunan sumberdaya manusia di Jawa Barat,” paparnya.
Adiyana berharap, insan radio di Jawa Barat terus berkreasi berkarya, termasuk memberikan edukasi yang baik untuk menyelamatkan kognisi masyarakat khususnya di Jawa Barat, guna menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Akademi radio dan radio bootcamp ini menjadi spirit bagi seluruh insan radio, tetaplah berjalan tegap walaupun kepungan sana sini bahwa yakinlah radio ini harus survive untuk menyelamatkan kognisi-kognisi masyarakat dan Indonesia,” harapnya.
Sementara itu, Ketua KPI Pusat Ubaidillah mengapresiasi kerja dan kinerja insan-insan radio di Indonesia, termasuk Jawa Barat. Menurutnya, sedikit sekali pelanggaran yang dilakukan insan radio dibanding lembaga penyiaran lainnya.
“Secara umum kinerja radio sudah sangat baik, dalam memberikan informasi, edukasi maupun hiburan meski begitu jangan berpuas diri dan terus tingkatkan hal hal tersebut, selain itu peningkatkan segmented nya juga perlu di tingkatkan,” kata Ubaidillah.
“Begitupun dalam ketaatan dan kepatuhannya dalam menjalankan regulasi, selama saya menjabat sejak 2023 sampai sekarang, baru 1 radio yang ditemukan melanggar, itu karena kesalahan penempatan iklan, yang seharusnya di iarkan di jam dewasa (malam) tersiarkan di jam lain,” paparnya.
Iapun mendorong insan radio untuk tidak berhenti berkarya apalagi sampai patah arang. Mengingat radio memiliki peran vital dalam membentuk kognisi masyarakat di Indonesia, dengan pemberitaan yang baik, berimbang dan terverifikasi kebenarannya.
“Apalagi 27 November mendatang kita akan melaksanakan pilkada serentak dan Jawa Barat dengan popilasi terbesar di Indonesia juga akan turut melaksanakannya. Insan radio harus memberitakan momentum akbar ini dengan berpegang teguh terhadap regulasi, dan tentunya jaga masyarakat Jawa Barat, agar tidak termakan berita hoaks, berita rasisme, berita yang berupaya memecah belah persatuan bangsa, karena bagi kami radio adalah, penjernih bagi seluruh informasi yang berkembang di masyarakat,” pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved