Iran kini mengakui pernah menjual drone ke Rusia, tetapi penjualan dorone itu terjadi beberapa bulan sebelum perang di Ukraina meletus.
Diungkapkan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, tuduhan pejabat negara-negara Barat bahwa Iran memasok pesawat tak berawak dan rudal permukaan-ke-permukaan ke Rusia untuk memerangi Ukraina tidak benar.
“Pernyataan mereka soal rudal sepenuhnya salah, dan untuk drone benar. Kami telah mengirim drone ke Rusia dalam jumlah terbatas beberapa bulan sebelum perang di Ukraina,” kata Amirabdollahian seperti dilansir Aljazeera, Sabtu (5/11).
Seperti para pejabat Iran sebelumnya, ia mengatakan bahwa Teheran memiliki kerja sama “pertahanan” dengan Rusia, tetapi tidak memasok senjata ke Kremlin “untuk tujuan digunakan dalam perang di Ukraina”.
Amirabdollahian menegaskan bahwa Iran masih bersikap netral dalam perang Rusia-Ukraina dan siap untuk berbicara dengan Ukraina.
“Kami telah menekankan kepada pejabat Ukraina bahwa jika ada bukti tentang penggunaan drone Iran dalam perang Ukraina oleh Rusia, mereka harus menunjukkannya kepada kami,” katanya.
Sebelumnya Ukraina memperingatkan bahwa dukungan pada Rusia akan berakibat buruk pada Iran.
"Teheran harus menyadari bahwa konsekuensi dari keterlibatan dalam kejahatan agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina akan jauh lebih besar daripada manfaat dukungan Rusia," tulis juru bicara kementerian luar negeri Oleg Nikolenko di Facebook.
Oleg mengungkapkan delegasi politik dan militer Iran melakukan perjalanan ke negara Eropa yang tidak disebutkan namanya dua minggu lalu untuk mengadakan pertemuan dengan kolega Ukraina, tetapi Pihak Ukraina menolak untuk hadir “pada jam ke-11” sebagai akibat dari tekanan dari Amerika Serikat dan Eropa. , khususnya Jerman.
“Mereka telah memberi tahu pihak Ukraina bahwa kami ingin memberikan sanksi kepada Iran atas masalah drone, dan sekarang Anda ingin berpartisipasi dalam pertemuan dengan Iran di Eropa dan minum kopi bersama mereka,” katanya.
Sementara itu, Amirabdollahian mengatakan Iran masih menunggu Ukraina memberi bukti atas tuduhan mereka dalam beberapa hari mendatang.
"Jika ada bukti bahwa Rusia telah menggunakan pesawat tak berawak Iran dalam perang Ukraina, kami tidak akan mengabaikannya."
AS dan Uni Eropa sendri sudah menjatuhkan sanksi pada sejumlah entitas dan pejabat Iran atas penjualan pesawat tak berawak ke Rusia, setelah pejabat Ukraina berulang kali mengutuk Teheran dan menurunkan hubungan diplomatik.
Moskow mengatakan kendaraan udara tak berawak yang digunakannya dalam perang adalah buatan Rusia, dan telah memperingatkan PBB agar tidak menyelidiki penggunaan drone di Ukraina.
Iran juga mengecam upaya Barat untuk menggunakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231, yang mendasari kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia, untuk mendorong PBB menyelidiki masalah tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved