Isu duet Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 ditanggapi santai elite PDIP.
- Kaesang Tertarik Berpolitik, Hasto: Politik Bukan Jalan Pintas Mencapai Target Individu
- Ridwan Kamil akan Bangun Patung Bung Karno di Bandung
- Jabar Memerah, Ribuan Warga Meriahkan HUT ke-50 PDI Perjuangan
Baca Juga
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto enggan berbicara jauh mengenai isu tersebut. Ia juga tidak mengetahui mengenai isu itu.
Menurut Bambang Pacul, sapaan akrab Ketua Bappilu PDIP itu, terkait pencapresan merupakan hak prerogatif dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Mana kita tahu, gitu lho. Ibu (Megawati)-lah, yang (punya kewenangan) itu," kata dia kepada wartawan, Rabu (23/11).
Bambang Pacul menegaskan bahwa calon yang akan diusung PDIP sebagai capres maupun cawapres tergantung keputusan penuh Megawati.
"Dan sampai hari ini, itu (pencapresan) adalah hal yang bagi kami, sama dengan dikau, kita sama-sama menunggu," tegasnya, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Lebih lanjut, Bambang Pacul menyebut PDIP masih menunggu momentum yang tepat untuk memutuskan capres-cawapres di Pilpres 2024.
"Kembali lagi pada ketua umum, bukan kepada kami. Kami ini adalah pasukan yang tinggal ada perintah, bergerak. Perintahnya ke mana kita jalankan," tandasnya.
- Gerindra Kota Bogor Targetkan Suara 75 Persen untuk Prabowo di Pilpres 2024
- Gerindra Cimahi Gerak Cepat Jaring Caleg untuk Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024
- Masuk Golkar Pilihan Masuk Akal, Ridwan Kamil Diprediksi Gerus Suara Prabowo dan Anies di Jabar