Kendati memiliki peluang dan potensi, namun, banyak kader partai enggan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Hal ini menjadi fenomena yang biasa terjadi, salah satunya di Kota Cimahi untuk Pilkada Serentak 2024.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Cimahi, Iwan Setiawan menyayangkan, partai-partai di Kota Cimahi tidak memunculkan kader terbaiknya untuk maju sebagai kepala daerah.
"Kalau memunculkan, kita punya calon dikukuhkan dengan siap segalanya, itu keren," ungkap Iwan saat ditemui Kantor Berita RMOLJabar, Minggu, (19/5).
Adapun kader-kader yang enggan mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Walikota (Bacawalkot) Cimahi, dia menyebutkan, salah satu kendala psikologisnya karena sayang untuk melepas jabatan pasca terpilih dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) Anggota DPRD Kota Cimahi pada 14 Februari lalu.
"Tapi kalau udah ada kader itikad bulat, mau mundur, mau enggak, kita nyalon walikota dan dibentuk oleh partai, diproyeksikan lima tahun oleh partai, mau gak mau kan tugas partai," ucapnya.
Meski demikian, berdasarkan kenyataan, Iwan yang juga Anggota DPRD Kota Cimahi terpilih mengistilahkan, kader-kader terbaik tersebut ibarat 'moro julang ngaleupaskeun peusing (melepaskan sesuatu yang sudah dimiliki karena tergoda sesuatu yang lebih besar, padahal belum tentu hasilnya)' karena telah terpilih menjadi anggota legislatif.
"Rata-rata begitu, takut kehilangan jabatan," ujar Iwan sambil berkelakar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved