Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status siaga darurat bencana. Pasalnya, Jabar merupakan provinsi yang sangat rentan terhadap bencana.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah guna meningkatkan kesiagaan saat menghadapi potensi bencana alam saat masuk musim penghujan.
"Pertama diingatkan bahwa beberapa sudah ada petanya harus diantisipasi serta masyarakat akan diingatkan patuh pada arahan petugas di lapangan," kata Bey Machmudin usai Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Bandung, Senin (4/12).
Bey mengajak semua pihak selalu waspada serta apabila terjadi bencana agar bergerak lebih cepat. Terlebih meningkatkan koordinasi setiap sektor apabila bencana alam terjadi.
Gerak cepat yang diharapkan Bey adalah dengan memastikan masyarakat terdampak dalam kondisi aman dan aktivitas ekonomi tetap berjalan. Mengingat apabila terjadi longsor dapat memutuskan jaringan jalan di wilayah tersebut.
"Seandainya mereka mengungsi kehidupan mereka juga harus diperhatikan dan bagaimana juga jalan putus harus dipikirkan secara ekonomi bagaimana," ujar dia.
Ia memprediksi puncak musim hujan di Jabar terjadi pada Februari 2024 mendatang. Namun, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan agar bisa terhindar dari bencana.
"Baru ada laporan -laporan yang longsor seperti di Ciamis, kemarin di Cililin jadi memang kita harus hati-hati," pungkasnya. (Bagus)
© Copyright 2024, All Rights Reserved