Pada gelaran West Java Investment Summit (WJIS) 2022, Jabar menawarkan proyek investasi senilai Rp59,64 triliun. Nilai itu untuk dua sektor yaitu ketahanan pangan atau food security dan energi terbarukan renewable energy.
Dengan nilai sebesar itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil berharap Jabar konsisten menjadi juara dalam realisasi investasi.
"Harapan saya ini membawa konsistensi investasi di Jabar yang sudah lima tahun berturut-turut ranking satu dalam jumlah investasi," kata Ridwan Kamil, Kamis (6/10).
Tema yang diusung WJIS 2022 yakni 'Green Investment: Food Security and Renewable Energy'. Dasar pemilihan tema tentunya sebagai upaya menjaga keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi Jabar melalui dorongan investasi.
Adapun realisasi investasi di Jabar tecatat dari 2021 senilai Rp136,13 triliun dengan menyerap 135.638 tenaga kerja. Sedangkan, pada semester satu tahun 2022, realisasi investasi di Jabar sudah mencapai Rp83 triliun dan diperkirakan terus bertambah.
Realisasi investasi tersebut menjadi bekal pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19 dinyatakan telah usai.
"Tahun lalu (realisasi investasi) sekitar Rp136 triliun, dan sampai hari ini baru setengah tahun sudah mencapai Rp83 triliun melebihi target setelah pandemi Covid-19 dideklarasikan menjadi endemi," kata mantan Wali Kota Bandung itu.
Pria yang kerap disapa Kang Emil itu menerangkan, beberapa tahun ke depan diprediksi ekonomi global akan melambat dan investasi menjadi salah satu tolok ukur dalam pertumbuhan ekonomi daerah, maupun nasional.
"Seperempat dari kekuatan yang menjaga ekonomi kita adalah investasi karena Rp1 triliun uang masuk kurang lebih akan membantu 1.000 lapangan pekerjaan," terangnya.
Sebagaimana diketahui, gelaran WJIS 2022 ini hadir calon investor dari perwakilan sejumlah negara, di antaranya Italia, Swedia, Singapura, Uni Emirat Arab, Inggris dan Australia.
Banyaknya calon investor dari berbagai negara yang hadir mengindikasikan Provinsi Jabar menjadi incaran sebagai daerah tujuan investasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved