Jaga Ekosistem, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Uniku Tebar Eco Enzym dan Benih Ikan

Dalam melestarikan dan menjaga sumber daya alam di Kabupaten Kuningan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas Kuningan (Uniku) melakukan penebaran ECO Enzym dan benih ikan di Situ Cimalompong Kelurahan Ciporang.

Rektor Uniku Dikdik Harjadi mengungkapkan bahwa salah satu bentuk pengaplikasian dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Uniku yang tetap konsisten peduli untuk menjaga kelestarian dan ekosistem sumber daya alam yang ada di Kabupaten Kuningan. 

"Alhamdulillah, kita menebar eco enzym dan benih ikan di Situ Cimalompong Kelurahan Ciporang Kuningan, semoga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar," ungkap Dikdik kepada Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (15/9). 

Menurutnya, penebaran eco enzym dan benih ikan yang dilakukan oleh mahasiswa baru Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Uniku, diharapkan dapat memberikan pembelajaran kepada mahasiswa baru agar tetap peduli dengan merawat dan menjaga lingkungan serta alam yang ada di sekitar kita.

"Ini sebagai pembelajaran bagi mahasiswa baru Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Uniku untuk tetap peduli dengan merawat dan menjaga alam dan lingkungan yang ada di sekitar kita," tutur Dikdik.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Ciporang Dadan Sudiana, menyampaikan, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada Uniku, khususnya kepada Fakultas Kehutanan dan Lingkungan akan kepeduliannya terhadap Situ Cimalompong.

"Terimakasih saya sampaikan mewakili masyarakat Kelurahan Ciporang atas kepeduliannya Uniku khususnya Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, yang telah menebar benih ikan dan eco enzyme di Situ Cimalompong," ucapnya.

Dadan menyampaikan, di Situ Cimalompong ini memang ikan-ikannya tidak boleh untuk dipancing. 

"Tetapi, dalam satu tahun sekali, biasanya masyarakat nanti yang akan mengambil ikan-ikan yang ada di Situ Cimalompong. Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih dan apresiasi penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Uniku dan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan," pungkasnya.