Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 sudah dimulai tahapannya sejak bulan Agustus 2023. Pemerintah melalui Kemenkominfo bersama Polri ikut andil dalam menjaga kondusifitas Pemilu 2024.
Khususnya di dunia maya, agar masyarakat tidak termakan berita hoaks. 49 hari kedepan pelaksanaan Pemilu 2024 tepatnya tanggal 14 Februari 2024 akan dilaksanakan, saat ini kampanye Pemilu tengah dilaksanakan.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan bahwa penyelenggaraan hajatan politik besar Indonesia semakin dekat.
Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia menyampaikan imbauan kepada pihak-pihak yang terlibat politik praktis dan masyarakat umum.
Gus Yahya menegaskan komitmennya untuk mendukung proses pemilihan umum yang mengedepankan rasa tenang, dan tenteram bagi masyarakat. Maka itu, ia mengimbau kepada aktor politik untuk tidak membuat “kegaduhan” di tengah proses demokrasi.
“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berupaya menjaga ketenangan, ketentraman dan pesan ini tentu pertama kali kami sampaikan dan paling utama kami sampaikan kepada para aktor politik,” ujar Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
“Jadi, jangan sampai di dalam kompetisi politik walaupun persaingannya ketat, jangan sampai para aktor politik ini membuat manuver-manuver yang mengganggu ketenteraman, ketenangan, apalagi keselamatan masyarakat,” imbuh kiai kelahiran 1966 itu.
Menurutnya, model pertarungan politik yang kini lazim dilakukan aktor-aktor politik kerap dimulai dari pertarungan di platform internet dengan menyebarkan hoaks dan sebagainya.
“Kami menyerukan agar hal-hal yang dapat mengancam ketenteraman dan kesentosaan masyarakat ini jangan sampai dilakukan oleh aktor politik. Mari semuanya melaksanakan kompetisi secara rasional, tenang, dan peduli kepada ketenteraman dan keselamatan masyarakat,” jelas dia.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi segala ajakan tidak konstruktif yang dilakukan oleh para aktor politik. Baginya, keselamatan dan ketenteraman bangsa jauh lebih berharga.
“Keselamatan kita ini jauh lebih berharga, ketenteraman jauh lebih berharga, kebijakan pemerintah kita boleh setuju, boleh tidak setuju tapi yang paling utama bahwa kita, keluarga kita, handai taulan kita harus tetap punya kesempatan untuk hidup dengan tenteram dalam keadaan apapun. Itu yang paling penting,” terangnya.
Terpisah Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Franz Magnis-Suseno atau akrab disapa Romo Magnis mengatakan bahwa politik harus fokus menyelamatkan dan memajukan bangsa bukan memenangkan kiri-kanan orang.
"Sebetulnya membicarakan bahwa Indonesia itu masih tetap memiliki masa depan yang cerah, tetapi kita harus mengatasi masalah-masalah yang sekarang dirasakan, masalah seperti korupsi, masalah kemerosotan demokrasi. Kita harus kembali kepada integritas kejujuran," ujarnya.
Sementara, Mahmud Kammane, salah satu tokoh masyarakat Enrekang, mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan dan menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang Pemilu tahun 2024.
“Masyarakat dihimbau untuk menjauhi politik uang, juga tidak ada penggunaan politik identitas dalam pelaksanaan proses Pemilu mendatang," kata Mahmud, Selasa (26/12).
Politik identitas menurut dia, bertentangan dengan Pancasila. Dari sila ketiga, Persatuan Indonesia. Dan menitikberatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi berita-berita hoaks.
“Berita hoaks yang belum tentu kebenarannya dapat memicu konflik dan kerusuhan. Saya menghimbau kepada masyarakat untuk memverifikasi informasi sebelum mempercayai berita," ucapnya.
Ia berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.
“Kepala dingin dan pemikiran yang bijak diperlukan dalam menghadapi perbedaan pendapat. Jangan sampai ada benturan di lapangan, utamanya dua kelompok yang berbeda pendapat,” ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved