RMOLJabar. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ditawari 10 program oleh Konglomerasi Salim Group. Salah satu programnya untuk memenuhi kebutuhan Salim Group akan 300 ribu butir kelapa per hari.
"Tadi pagi bertemu Salim Group yang membawa 10 program luar biasa. Pertama ialah mereka butuh 300 ribu butir kelapa per hari, nah saya menyambut baik," ucap Emil, sapaan akrabnya, Jumat (1/2).
Menurutnya, kebutuhan Salim Group akan kelapa akan dikonversi oleh Pemprov Jabar dengan Program Satu Desa Satu Perusahaan yang tertuang dalam visi misi Jabar Juara Lahir Batin.
"Ini contohnya, dapat dulu pembelinya lalu buat perusahaan. Sehingga akan mendapat harga jual yang baik dan tidak bingung jual ke mana," katanya.
Emil menilai, kebutuhan akan buah kelapa saat ini sedang menjadi tren dan ekspor kelapa ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa sangat tinggi.
"Kelapa ini lagi tren, karena saya ini konsumen air kelapa kemasan, kemudian ekspor tinggi ke Eropa, ke Amerika Serikat," ungkapnya.
Selain itu, pada pertemuan tersebut, Salim Group menawarkan teknologi pelatihan Bahasa Inggris memakai kendaraan roda empat atau mobil.
"Mereka punya teknologi pelatihan bahasa Inggris tapi pakai mobil ini akan saya gunakan ke desa. Jadi belajarnya di tenda di mobil menggunakan internet live langsung dengan guru dari Amerika atau Inggris," paparnya.
Salim Group, sambung Emil, juga menawarkan program SPBU mini untuk pesantren-pesantren di Jawa Barat.
"Jadi mereka akan menghibahkan SPBU kecil ke pesantren lalu bagi hasil, jadi pesantren tidak memerlukan modal kami menyediakan lahan saja 200 meter minimal," katanya.
Program selanjutnya yang ditawarkan Salim Group ke Pemprov Jawa Barat adalah teknologi mikrohidro yakni aliran air kecil bisa menjadi listrik.
"Ini ada ribuan aliran air di Jawa Barat bisa dikonversi jadi listrik tanpa perlu PLTA skala besar. Sistemnya business to business," tandasnya. [yls]
© Copyright 2024, All Rights Reserved