Pemerintah Kota Bandung memastikan bahwa tempat tidur dan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 di Kota Bandung masih cukup memadai. Saat ini, keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di angka 89,88 persen.
"Sebenarnya menurun dari 90 persen menjadi 89,88 persen, totalnya itu dari 1.334 tempat tidur yang ada hanya terisi 1.199 tempat tidur, Artinya masih tersisa 135 tempat tidur," ujar Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, di Balai Kota Bandung, Selasa (19/1).
Ema mengungkapkan, Pemkot Bandung mendapat opsi untuk pelayanan pasien Covid-19 di Kota Bandung. Menurutnya, saat ini pihaknya bisa memanfaatkan tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 di Secapa AD dan rumah-rumah di setiap Kecamatan.
"Sacapa AD itu merupakan bagian dari Bandung raya, sekarang kita terus menggalakan rumah isolasi di Kecamatan, ada yang satu dan lebih dari satu," ungkapnya.
Ema pun memastikan jika di Kota Bandung belum ada pasien Covid-19 yang tidak tertangani karena alasan rumah sakit untuk merawat pasien penuh seperti di daerah lain.
"Alhamdulillah di Bandung responsifitas pelayanan dari Sumber Daya Manusia kesehatan masih sangat bagus. Kalau antrian di Rumah Sakit mungkin saja, tapikan antrian tidak identik dengan terjadinya tidak diakomodasi, kalau sudah ada kasus pasien yang tidak bisa mendapat tempat tdur, itu persoalan selama masih ada tempat tidur saya kira masih clear," katanya.
Ema tetap meminta kepada masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan agar tidak terjadi kenaikan kasus dan over kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19.
"Jangan sampai terjadi over kapasitas atau panik karena orang tidak tertangani," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved