Jelang Pilpres 2024, banyak bermunculan "oknum" yang ingin merusak pesta demokrasi tanah air. Berbagai isu primordialisme mulai bermunculan di platform media sosial beberapa hari belakangan ini.
Pada platform Twitter muncul tagar #2024pituin. Diambil dari bahasa Sunda, artinya asli putra daerah. Hal ini pun disoroti Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem Jawa Barat, Rajiv di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (12/1).
"Saya baru tau kalau di Twitter lagi ramai tagar #2024pituin," kata dia di hadapan awak media.
Meski mengaku tak memiliki akun Twitter, Rajiv menilai, tagar berbau isu primordial bisa menyebabkan kemunduran demokrasi di tanah air. Yang pasti, kata dia, sosok Anies Baswedan memiliki darah Sunda.
"Anies sendiri lahir dari darah Sunda, beliau lahir dari daerah Kuningan Jawa Barat,"guyon dia.
Diapun berseloroh, bila isu putra asli daerah masih diangkat ke permukaan. Sudah jelas demokrasi mengalami kemunduran di hari ini.
"Oknum saja itu, saya yakin masyarakat Indonesia pada umumnya, Jawa Barat khususnya sudah pintar dalam menyikapi pencapresan mendatang tidak membawa isu kedaerahan," imbuhnya.
Dalam catatan Rajiv, sosok Anies memiliki rekam jejak menjadi pemimpin. Bahkan, sejak di bangku sekolah hingga di usia tak muda masih tetap memimpin Ibu Kota Jakarta.
"Di bangku Kuliah aktif jadi Ketua Senat, Ketua organisasi ekternal Kampus, jadi Rektor, jadi Menteri, dan terakhir jadi Gubernur DKI Jakarta,"pungkasnya.
Sebelumnya, jelang Pemilu 2024 mendatang mulai bermunculan hastag propaganda dari akun anonim alias buzzer di platform Twitter. Oknum perusak pesta demokrasi terasa pada saat ini di Kabupaten Bandung.
Salah satu yang menjadi ramai adalah gerakan mendorong putra daerah di Kabupaten Bandung berjaya di pemilu. Munculnya gerakan ini seiring dengan hadirnya tagar #2024pituin. Tagar tersebut muncul di kalangan para pemuda hingga masyarakat Kabupaten Bandung.(Ozzie Amedio)
© Copyright 2024, All Rights Reserved