Mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar disayangkan oleh berbagai pihak. Salah satunya Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Prof. Jimly Asshiddiqie.
Dalam cuitan akun X pribadinya, @JimlyAs, Senin (12/8), mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyayangkan keputusan Menko Perekonomian RI itu untuk mundur dari kursi Ketum Golkar. Akan tetapi, dirinya salut atas keputusan yang diambil oleh Airlangga Hartarto.
"Mundurnya ketua umum Golkar mengagetkan padahal jadwal menuju munas tinggal menunggu bulan. Prihatin dan sayang, tetapi sekaligus salut kepada Airlangga yang berhati mulia dan berjiwa besar," kata Jimly dalam cuitannya.
Jimly yang saat ini masih aktif sebagai anggota DPD RI itu menilai bahwa jajaran internal pengurus lebih baik melakukan gerakan menolak pengunduran diri dari Airlangga Hartarto. Apalagi saat ini, semua partai sedang bersiap untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
"Lebih baik lagi kalau dari kalangan internal Golkar ada gerakan menolak pengunduran diri ketum sampai diadakannya munas yang tinggal beberapa bulan lagi, karena secara formil, Airlangga masih tetap ketua umum sampai munas, terutama untuk kepentingan penandatanganan surat-menyurat terkait dukungan paslon pilkada mendatang," kata Jimly.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari jabatannya mulai Sabtu (10/8) malam. Keputusan diambil Airlangga tak lain demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Menurut Airlangga, keutuhan partai berlambang pohon beringin ini sangat penting guna memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved