Jumlah pemilih untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kota Bogor diperkirakan mencapai 817 ribu jiwa. Hal itu dikarenakan adanya peningkatan populasi masyarakat di Kota Bogor yang saat ini mencapai lebih dari 1 juta jiwa.
Menurut Ketua KPU Kota Bogor, Samsudin, angka 817 ribu pemilih itu baru proyeksi, dan jumlah tersebut berdasarkan data informasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor untuk pemilu 2024.
Namun data tersebut, kata Samsudin, belum bisa dipastikan karena harus dilakukan pemuktahiran data, dan pihaknya sudah menerjunkan tim untuk melakukan pemuktahiran data dengan mengecek langsung ke wilayah, dan tahapan ini dilakukan hingga Juni 2023.
"Pemilu 2024 kita terapkan sistem de jure atau berdasarkan KTP elektronik yang terdata di Disdukcapil, kemudian ke Kemendagri dan KPU RI dan sampai ke KPU kota. Nah untuk memastikannya apakah warga yang punya hak suara itu masih ada atau sudah meninggal, kita turun ke lapangan untuk melakukan pemuktahiran langsung," kata Samsudin kepada Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (20/12).
Kemudian, lanjut Samsudin, masyarakat ber-KTP Kota Bogor tetapi yang bersangkutan tidak tinggal sesuai domisili (KTP) atau TPS-nya masing-masing, misalnya ngontrak di wilayah lain masih bisa didaftarkan sebagai pemilih.
"Jadi petugas tidak asal mencoret, kecuali di saat menjelang pemilu warga yang memiliki KTP menjadi taruna TNI-Polri maka akan kita coret atau dikeluarkan sebagai pemilih ," ujarnya.
Dia menuturkan, proyeksi 817 ribu jiwa menunjukkan angka pemilih untuk 2024 mengalami peningkatan dibanding 2019 lalu yang hanya 716.473 jiwa. Artinya, penambahan jumlah pemilih meningkat cukup signifikan.
"Melihat itu, maka secara otomatis jumlah tempat pemungutan suara (TPS) ditambah, dan kita sudah ajukan ke KPU RI sebanyak 4041 TPS, termasuk surat suara," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved