Anggota Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily mendorong Pemerintah Kota Bogor memiliki sistem deteksi dini agar bisa mengambil langkah antisipasi lebih awal dan mengurangi resiko timbulnya korban saat bencana terjadi.
Demikian disampaikan Ace pada acara Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI di Kota Bogor, Jumat (4/11).
“Saya ingin memastikan bahwa setiap bencana, ada sistem deteksinya. Dan Bogor sebagai Kota Hujan harusnya sudah memiliki sistem teknologi yang mendeteksi potensi-potensi bencana. Termasuk juga soal tata ruangnya. Ini yang paling penting”, kata Legislator Golkar itu.
Wakil Ketua Komisi VII itu menuturkan deteksi dini bencana penting mengingat iklim ekstrem sedang melanda sejumlah wilayah , khususnya Jawa Barat (Jabar).
Kang Ace menegaskan bahwa penanganan bencana bukan urusan atau kepentingan politik, tetapi urusan kemanusiaan. Hal ini merupakan amanat konstitusi.
“Kunjungan kita kesini yang paling utama tentu kita memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di Kota Bogor. Saya juga ingin menyampaikan, soal penaggulangan bencana ini bukan urusan politik, tapi urusan kemanusiaan,” tegasnya.
“Ini harus kita pahami sebagai tugas kemanusiaan dan tugas utama konstitusi negara yaitu melindungi segenap rakyat Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," imbuhnya.
Kang Ace juga menyampaikan pentingnya simulasi dan peran serta masyarkat dalam menghadapi bencana.
“Saya kemarin dari Bandung Barat. Menghadiri simulasi deteksi dini dari bencana longsor. Mendorong partisipasi masyarakat untuk menghadapi kesiapsiagaan bencana tentu menjadi kunci dari kita dalam menghadapi bencana”, terangnya.
Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya menyampaikan bahwa salah satu tantangan penanggulangan bencana di Kota Bogor adalah minimnya personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Meski begitu, ia mengatakan bahwa semua instansi pemerintahan di Kota Bogor berkolaborasi dalam menghadapi potensi bencana.
“BPBD itu kan personelnya terbatas untuk melakukan perhitungan, kalkulasi perencanaan. Makanya dinas-dinas harus lebih mem-backuplah," ucap Bima.
© Copyright 2024, All Rights Reserved