Pengrajin asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuat Tumbler Minum yang tak biasa. Pasalnya, warga Lembang tersebut memadukan berbagai Tumbler Minum dengan kayu yang khas.
Mirisnya, pengrajin yang bernama Uwes Urni tersebut hanya mendapatkan laba Rp700 ribu per bulan.
Uwes mengatakan, kendati tak banyak, kerajinan yang dibuatnya mulai banyak pesanan dari berbagai daerah, seperti Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel).
"Jadi Tumbler ini dikasih nama dan diglambir juga. Bisa buat cenderamata, kenang-kenangan," ungkap Uwes saat ditemui, Rabu (3/7).
Dijelaskan Uwes, dengan lapisan bambu, air panas di dalam Tumbler bisa bertahan antara 10 sampai 12 jam. "Kalau tidak dilapisi bambu hanya bertahan lima jam air panasnya," ucapnya.
Berkenaan harga satu Tumbler, dia menyebutkan, seharga Rp150 ribu/pcs dan sudah custom menggunakan nama dan logo yang diinginkan pembeli.
"Kalau beli lusinan, harga bisa turun lagi," katanya.
Pengerjaan Tumbler Minum kayu, dia menerangkan, sangat bergantung terhadap cuaca. Sebab, jika musim hujan, untuk bambu mengeringnya lama.
"Tapi kalau cuaca bagus, 50 pcs bisa kelar dalam waktu satu minggu," ujarnya.
Disinggung masalah kesulitan, dia menyebutkan, dari keterbatasan alat. Terlebih dirinya masih memproduksi secara manual.
"Kalau lain-lainnya gak ada kesulitan," terangnya.
Dikonfirmasi terkait pendapatan, dia menuturkan, dalam satu bulan dirinya bisa menjual 10 pcs Tumbler Minum dengan nominal Rp1,5 juta.
"Itu satu bulan bersihnya sekitar Rp700 ribu karena bambu harus beli, termasuk kebutuhan produksi lainnya," imbuh Uwes.
© Copyright 2024, All Rights Reserved