Melonjaknya kasus penularan virus corona baru atau Covid-19 beberapa pekan terakhir akibat masyarakt tak mematuhi aturan penerapan protokol kesehatan.
Diungkapkan Pengamat Strategi Komunikasi dan Semiotika, Syamsul Arif Billah, hal itu terjadi karena tidak konsistennya soialisasi dan penegakan aturan oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka.
“Bila melihat beberapa kasus peningkatan jumlah terkonfirmasi dampak dari penerapan protokol kesehatan yang sudah mulai longgar. Baik itu dari rasa kesadaran masyarakat dan penegakan disiplin oleh pemerintah setempat,” ujar Syamsul kepada Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (4/8).
Menurut Syamsul, kesadaran masyarakat akan terjaga jika terus diingatkan oleh aparat pemerintah. Tak hanya itu masyarakat juga harus dapat reward and funishment.
"Maksudnya adalah setiap tingkah laku masyarakat yang dikerjakan dengan mendapatkan imbalan dan ada buktinya. Kemudian dilakukan secara terus menerus. Maka diyakini kecenderung masyarakat tersebut akan menampilkan tingkah laku tertentu itu," imbuhnya.
"Dengan cara seperti itu, maka masyakarat akan mampu menerapkan kedisiplinan tersebut," tambahnya.
Syamsul menekankan pentingnya konsistensi pemerintah untuk melakukan sosialisasi secara intens dan menetapkan reward and funishment.
“Kadang kita lupa, naluri manusia itu punya sifat lupa, ikut-ikutan dan berharap. Maka Pemerintah yang memiliki kebijakan pada warganya, harus melakukan hal ini. Karena ini bukan bentuk dari pengorbanan tugas, percontohan dan imbalan. Tetapi melainkan sebuah pelayanan pada masyarakat,” tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved