Camat Coblong, Kota Bandung Krinda Hamdipradja mengatakan bahwa mobilitas masyarakat di wilayahnya cukup tinggi. Hal itu, ditengarai menjadi salah satu faktor Kecamatan Coblong memiliki kasus Covid-19 paling tinggi di Kota Bandung.
"Memang pergerakan di Coblong itu luar biasa, banyak kafe, apartemen, hotel, lalu PKL, dan pasar yang cukup banyak, jadi mobilitasnya luar biasa, akibatnya kita di ranking pertama (kasus Covid)," kata Krinda, di Jalan Sangkuriang, Kota Bandung, Kamis (11/2).
Merespon hal tersebut, lanjut Krinda, pihaknya telah melakukan pemetaan kasus Covid-19 hingga tingkat RT/RW. Hasilnya, pihaknya dalam waktu dekat akan mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di dua kelurahan.
"Kita udah bicara sama lurah-lurah, sesuai data yang ada paling kelurahan yang tertinggi aja dulu, dari enam kelurahan, kita akan ajukan kelurahan Dago dan Sadang Serang," ungkapnya.
Krinda menambahakan, pihaknya akan terus melakukan upaya penekanan penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Bahkan, pihaknya berencana untuk memberlakukan jam malam untuk wilayah yang nantinya memberlakukan PSBM.
"Iya Jam malam, jadi untuk pengetatan jam malam kita bisa, hampir satu bulan setengah kita buka tutup jalan Dipatiukur dan Dago, jam malam kita akan menggunakan sistim Siskamling Patroli dan Portal, nanti dijaga oleh Linmas untuk membatasi kegiatan masyatakat," imbuhnya.
Untuk diketahui, beradasarkan laman Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, tiga wilayah dengan kasus positif aktif tertinggi yaitu Kecamatan Coblong mencapai 82 kasus lalu diikuti Kecamatan Antapani dengan 74 kasus, kemudian Kecamatan Lengkong 71 kasus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved