Kekerasan di kalangan pelajar harus menjadi perhatian serius bagi para pihak terkait di Kabupaten Ciamis.
Baru-baru ini, terjadi insiden yang melibatkan seorang siswi tingkat SMA di Kabupaten Ciamis menjadi korban kekerasan oleh teman sebayanya.
Korban berinisial NR (17) digorok temannya hingga mengalami luka serius di leher. Diduga, kekerasan tersebut terjadi gara-gara berebut lak-laki.
Saat ini pelaku yang juga masih di bawah umur telah ditangkap Kepolisian Resor (Polres) Ciamis.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ciamis Sopwan Ismail mendorong perketatnya pengawasan untuk mengatasi masalah ini. Ia berharap, insiden serupa tak terjadi lagi di Tatar Galuh ini maupun di daerah lain.
Politisi Partai Demokrat ini menekankan pentingnya untuk meningkatkan pengawasan di level sekolah. Menurut dia, peran guru atau para pendidik mesti lebih aktif memberikan perhatian dan mengawasi interaksi antar siswa.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat pun perlu untuk aktif terlibat dalam menjaga keamanan dan keharmonisan lingkungan pendidikan.
"Masalah pendidikan, dengan adanya kekerasan di antara pelajar, tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah dan guru. Tapi juga, harus melibatkan peran aktif orang tua dan masyarakat dalam menciptakan iklim belajar yang aman, kondusif dan saling menghormati," papar dia kepada Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (22/6).
Dia menilai, dengan adanya peran serta aktif dari semua pihak, diharapkan insiden kekerasan antar siswi seperti yang terjadi di Kabupaten Ciamis tidak akan terulang di tempat lain.
Ia juga mengatakan bahwa pelaku kekerasan ini tentunya bisa diberikan tindakan tegas. Hanya saja, pihaknya memandang, dalam menangani kasus di Ciamis ini harus lebih cermat lantaran pelaku yang masih di bawah umur.
"Pihak Sekolah, Pemerintah, dan aparat penegak hukum harus lebih cermat. Tentu saja, pelaku mesti diberikan efek jera dengan memberikan sinyal kuat bahwa tindakan kekerasan tidak akan ditoleransi," ujar dia.
Namun, kata dia, selain memberikan sanksi yang tegas dan adil, tentunya dengan memberikan peluang bagi pelaku untuk memperbaiki diri supaya masa depannya lebih baik lagi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved