Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen mempercepat vaksinasi Covid-19. Komitmen itu terwujud dari keputusan untuk meminjamkan Gedung Pakuan dan Gedung Sate sebagai tempat pelayanan vaksinasi.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan gedung-gedung besar sebagai tempat penyuntikan vaksin Covid-19. Tujuannya untuk mempercepat dan memperluas cakupan sasaran vaksinasi.
"Salah satunya rumah dinas, saya relakan untuk jadi tempat vaksinasi masyarakat," ucap Emil, sapaan akrabnya, dalam Rakor Virtual Percepatan Vaksinasi bersama Kemenkes dan Kepala Daerah di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (15/3).
"Jabar harus sukses vaksinasi dan kami sudah menghitung kalau hanya mengandalkan Puskesmas, tidak akan cukup. Maka, kami manfaatkan gedung-gedung besar," tambahnya.
Diketahui, vaksinasi massal di Gedung Pakuan sudah dimulai sejak Kamis (11/3). Lansia, tokoh masyarakat, tokoh agama, sampai pensiunan, menjadi target sasaran vaksinasi massal tersebut.
Pada Senin (15/3), vaksinasi massal di Gedung Pakuan menargetkan lansia dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jabar. Emil berharap penyuntikan bagi PWNU Jabar selesai hari ini.
"Hari ini kami maksimalkan para pengurus PWNU Jabar yang jumlahnya banyak. Kami selesaikan di hari ini. Untuk para ulama yang lain, kami akan atur jadwalnya sampai memenuhi target 6 juta orang di bulan Juni," katanya.
Jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia yang jadi target, sementara petugas publik mencapai 2.195.215 orang.
Selain itu, Emil mendorong bupati/wali kota di Jabar untuk meminjamkan rumah dinasnya sebagai tempat pelayanan vaksinasi. Ia juga meminta institusi yang memiliki gedung besar untuk meminjamkan tempatnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono mengapresiasi Pemprov Jabar dan provinsi lain yang berkomitmen mempercepat dan memperluas cakupan sasaran vaksinasi.
"Ada beberapa provinsi yang tercatat sudah habis stok vaksinnya yaitu Jabar, Sumsel, Lampung, Jatim, Jateng dan Papua. Kami ucapkan terima kasih dan akan kami suplai lagi stoknya ke daerah yang vaksinnya sudah habis. Mohon daerah lain agar cepat vaksinasi maksimal," tuturnya.
Dante mengatakan, pemerintah pusat menargetkan vaksinasi tahap II dengan sasaran lansia selesai pada akhir Juni 2021. Jika itu tercapai, vaksinasi tahap selanjutnya dapat dimulai pada Juli 2021.
"Semoga vaksinasi lansia ini bisa kita selesaikan Mei atau akhir Juni 2021 sehingga kita bisa masuk ke kategori masyarakat rentan dan masyarakat lainnya di bulan Juli," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved