Kalimat dari sejarawan Ridwan Saidi yang mengartikan Galuh menjadi Brutal mengusik masyarakat Tatar Galuh Ciamis. Warga Ciamis meminta Budayawan Betawi itu datang ke Ciamis.
Ridwan Saidi menjawab permintaan masyarakat Ciamis. Dia meminta untuk disponsori Bupati Ciamis untuk mengundang dan mengongkosinya datang ke Ciamis.
"Cuma masalahnya, siapa yang sponsori? Masa saya ongkos-ongkos sendiri, di sana kan ada bupatinya. Dia harusnya kan berkepentingan, masa saya yang ngucruk-ngucruk pergi ke sana?” kata Ridwan Saidi saat dihubungi wartawan.
Dia menambahkan, jika diundang dirinya siap datang ke Ciamis, tapi disesuaikan dulu dengan jadwal kegiatannya ke daerah-daerah.
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Ciamis, Nur Muttaqin siap untuk memberi ongkos ke Ridwan Saidi supaya datang ke Ciamis.
"Iya, kami siap untuk memberikan ongkos buat Babeh Ridwan Saidi supaya datang ke Ciamis," ujar Nur Muttaqin, di Kantornya Jumat (14/2).
Dia juga mengungkapkan, dirinya merasa terusik saat mendengar perkataan Ridwan Saidi yang mengartikan Galuh menjadi Brutal. Meskipun, Ridwan Saidi menjelaskan bahwa arti negatif itu berasal dari bahasa Armenia.
"Semoga dengan datangnya ke Ciamis dapat lebih menjelaskan apa maksud dari pernyataan Ridwan Saidi. Selain itu, sebagai keilmuan juga bagi masyarakat Tatar Galuh," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved