Saat ini negara ada dalam cengkraman oligarki politik dan ekonomi . Sehingga kebijakan-kebijakan negara hanya menguntungkan segelintir orang dan mengabaikan kepentingan rakyat banyak.
Demikian salah satu poin yang disampaikan Ketua Komite Peduli Indonesia (KPI) Ir. Tito Roesbandi, MM, dalam diskusi publik bertema ‘Koalisi Rakyat untuk Poros Perubahan’ Masjid Trans Studio Kota Bandung, Minggu, 26 Juni 2022.
“Mereka tetap mempertahankan zona nyaman mengatur kekuasaan untuk keuntungan mereka melalui pemimpin boneka dan rekayasa perundang-undangan,” ujar Tito dalam keterangan tertulis, Senin (27/6).
Ia juga curiga, para oligarki sedang berusaha untuk mempertahankan zona nyaman dengan mewacanakan penundaan Pemilu atau dengan kata lain memperpanjang masa jabatan presiden jadi tiga periode.
“Ratusan Pj Bupati/Walkot Dan puluhan Pj Gubernur diangkat, tentunya mereka harus satu visi dengan status quo,” ungkap Tito.
Ia juga meragukan Pemilu , Pilpres dan Pilkada tahun 2024 akan berjalan dengan demokratis, jujur, adil dan menghasilkan pemimpin yang akan memperjuangkan kepentingan rakyat banyak.
“Pencalonan Presiden dibatasi melalui Preshold 20%, sehingga penentuan Capres sebenarnya hanya oleh beberapa orang oligarki politik yang disokong oligarki ekonomi,” kata Tito.
Apalagi, kata ia, sistem Pemilu yang digunakan sudah ketinggalan jaman dan hasilnya rawan di manipulasi oleh pihak-pihak yang tak bertanggungajawab.
“Pemilu dengan penyelanggara yang sudah mereka pilih, dengan sistim kuno pakai paku dan kotak kardus. Padahal beberapa tahun ini kemajuan teknologi komunikasi via internet sudah sangat pesat,” tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved