Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi umat Islam, termasuk para santri di Pondok Pesantren Ihya As Sunnah Kota Tasikmalaya. Mereka memiliki target mulia untuk khatam Al-Qur'an selama bulan penuh berkah ini.
Untuk mencapai target tersebut, para santri diwajibkan mengikuti tadarus Al-Qur'an dua kali sehari: setelah salat Asar dan Subuh. Kegiatan tadarus di pesantren yang berlokasi di Jalan Paseh, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya ini tidak hanya fokus pada membaca Al-Qur'an, tetapi juga memahami maknanya. Para santri diajak untuk mendalami tafsir dan kandungan ayat-ayat suci Al-Qur'an melalui terjemahan.
Sebagai motivasi, pesantren menyediakan tiket mudik gratis bagi santri yang khatam Al-Qur'an. Robi Aryanto, salah seorang pengasuh Ponpes Ihya As Sunnah, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada para santri agar mereka meraih keutamaan di bulan Ramadan.
Kegiatan membaca Al-Qur'an ditambahkan dengan porsi waktu yang lebih banyak, terutama setelah salat Asar dan Subuh. Progres bacaan setiap santri dipantau oleh wali kelasnya masing-masing menggunakan sistem aplikasi khusus.
Pimpinan Ma'had Ihya As Sunnah, KH Maman Suratman, menekankan pentingnya menanamkan pemahaman Al-Qur'an sebagai pedoman hidup bagi para santri. Pesantren menargetkan hafalan. “Minimal 10 juz Al-Qur'an dan saat ini sekitar 10% santri sudah mampu menghafal 30 juz. Hafalan 10 juz cukup untuk mendapatkan beasiswa pendidikan di perguruan tinggi,” katanya di Tasikmalaya, Selasa (26/3).
Pihak pesantren selalu menyesuaikan program dengan kemampuan personal para santri agar mereka tidak merasa terbebani.
© Copyright 2024, All Rights Reserved