Pelaksanaan Pemilu 2024 harus menghasilkan figur Capres maupun Caleg yang memiliki program baik dan pro rakyat. Selain itu, program-program pemerintah yang sudah baik harus dilanjutkan dan disempurnakan sesuai perkembangan zaman.
- Hari Kesepuluh Masa Kampanye, Peserta Pemilu Langgar Administrasi Kepemiluan
- Cegah Pelanggaran di Masa Kampanye, Panwascam Kertasari Tingkatkan Kapasitas Pengawas Pemilu
- Awasi Masa Kampanye Pemilu 2024, Panwascam Andir Siap Siaga
Baca Juga
Pengasuh Pondok Pesantren Al Mauawanah Cirebon, Kiai Fathurohman menilai, sudah berulangkali berganti-ganti pemimpin banyak program baik tidak dilanjutkan dan disempurnakan pemerintahan yang baru. Salah satu contohnya yaitu program swasembada beras pada era Orde Baru.
Kiai Fathurohman menetaskan prihal pangan tidak boleh disepelekan, hanya karena ego pemimpin baru yang tidak mau melanjutkan program periode sebelumnya. Sehingga political will dari seorang pemimpin dan program-program prioritas tersebut dapat dieksekusi dari mulai Pemerintah Pusat, daerah hingga yang terbawah.
“Kami sebagai rakyat di daerah mendukung program ketahanan pangan dari pemerintahan Jokowi-Maruf, apa yang disampaikan salah satu bakal Capres yang akan memprioritaskan masalah pertanian seperti ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida untuk petani sangat baik,” ujarnya.
Kiai Fathurohman kembali mengingatkan ketahanan pangan sangat vital bagi sebuah bangsa. Untuk itu, ia mendorong siapapun pemimpin yang akan datang agar mau belajar dari kesuksesan program di dalam negeri maupun bangsa lain, karena Indonesia pernah sukses dengan swasembada berasnya.
“Kita harus belajar dari kesuksesan maupun kegagalan, dulu kita mampu swasembada beras bahkan mengekspor ke berbagai belahan dunia,” tutupnya.
Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Bakal Capres KIM, Prabowo Subianto merumuskan 17 program prioritas sebagai strategi transformasi bangsa menuju Indonesia emas 2045.
Prabowo berjanji akan menjamin ketersediaan pupuk, benih dan pestisida langsung ke petani dan akan memangkas perantara-perantara.
Dalam 17 program prioritas yang telah dirumuskan bersama sejumlah pakar dan profesor di berbagai bidang tersebut, Prabowo turut menyinggung perihal pangan, kemiskinan, dan korupsi.
Menangani pangan, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia harus mencapai swasembada pangan. Harapannya, Indonesia akan tumbuh menjadi lumbung pangan dunia, seperti yang telah dicita-citakan bersama.
“Saya yakin ini bisa. Kalau dilaksanakan dengan benar, kita bisa jadi lumbung pangan dunia. Itu cita-cita,” tegas Menteri Pertahanan RI itu.
- Bagikan Mainan Anak, Heru Subagia: Caleg Harus Peduli Kebahagiaan Anak-anak
- DPRD Usulkan Profesor Asli Cirebon Jadi Calon Pj Bupati
- Mendengar Keluh Kesah Kuwu Cirebon