Paham komunisme dinilai masih menjadi bahaya laten bagi Indonesia. Komunisme bahkan sengaja disusupkan kelompok tertentu untuk mengganti ideologi Pancasila.
Hal tersebut menjadi bahasan dalam kegiatan Pembinaan Antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Paham Radikal Semester II tahun 2021, di Aula Mashud Wishnusaputra Kodim 0615/Kuningan, Rabu (17/11).
Pada kesempatan tersebut, tema yang diusung adalah "Mewujudkan Binter TNI yang Adaptif Melalui Mewaspadai Bahaya Laten Komunis dan Paham Radikal Demi Keselamatan NKRI”.
“Kita tahu bahaya laten komunis di Indonesia terus menyusup dan kelompok tersebut mencoba mengganggu ideologi. Makanya, tiap semester kita adakan pembinaan," kata Pasi Ter Kodim 0615/Kuningan, Kapten Arh Mulyadi.
"Selanjutnya akan disampaikan materi terkait sejauh mana keberadaan komunis di wilayah Kabupaten Kuningan,” imbuh Arh Mulyadi.
Sementara Pasi Intel Kodim 0615/Kuningan, Kapten Inf Ridwan yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut menjelaskan, upaya antisipasi bahaya laten komunis dan paham radikal.
“Perlu diketahui paham komunis hingga saat ini masih sangat dilarang untuk berkembang di Indonesia. Karena berdasarkan undang-undang komunis sangat mengancam keamanan negara,” jelasnya.
Ia memaparkan berbagai pengertian-pengertian komunisme dari para tokoh-tokoh komunis agar peserta bisa memahami bagaimana pergerakannya yang terlarang tersebut.
“Komunis ini bisa dibilang gerakan di bawah tanah sewaktu-waktu bisa muncul. Kelompok ini ingin selalu menang dengan cara apapun, salah satunya menggunakan kekerasan,” paparnya.
Ridwan juga menyampaikan periode pergerakan komunis di Indonesia, penyebaran kader komunis, penindakan terhadap yang terlibat dalam komunis, hingga strategi menangkal gerakan komunis.
Kegiatan pembinaan, diikuti sekitar 50 orang yang terdiri dari anggota TNI, PNS Kodim 0615 /Kuningan dan Ormas GM FKPPI serta Pepbari Kabupaten Kuningan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved