Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyebut kunci keberhasilan penyelamatan Sungai Citarum adalah kolaborasi pentaheliks akademisi, bisnis, komunitas (community), pemerintah (government), dan media.
Lebih dari seribu individu dari berbagai instansi turut terlibat yang dikoordinasikan lewat pusat komando Satgas Citarum Harum.
"Kuncinya adalah kekompakan maka lahirlah konsep pentaheliks ABCGM, semua bersinergi, diberi tempat semua dikoordinasikan melalui pusat komando," ucap Ridwan Kamil dalam webinar internasional Managing Water Quality Sustainably by Tackling Pollution, secara virtual dari Hotel Le Eminence, Cianjur, Rabu (27/4).
Di hadapan peserta dari berbagai negara, kata Ridwan Kamil, sejak terbitnya Perpes 15/2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum, penanganan krisis Citarum menjadi lebih maksimal. Sebelumnya, berbagai instansi maupun komunitas bekerja sendiri-sendiri dan terlalu ego sektoral.
"Koordinasi kita sekarang sangat baik, kalau dulu bekerjanya masing-masing," kata Kang Emil panggilannya.
Alhasil, usai tiga tahun diterbitkannya Perpres 15/2018, kualitas air sungai Citarum membaik dari cemar berat menjadi cemar ringan padahal targetnya adalah cemar sedang. Padahal, di awal kegiatan, Sungai Citarum masuk kategori cemar berat atau sangat buruk nilainya 33 poin.
"Di tahun 2021 yang tadinya ditargetkan cemar sedang tapi berkat kerja semua pihak justru melebihi target jadi sekarang cemar sangat ringan," imbuhnya.
Keberhasilan Citarum Harum dengan konsep pentaheliks diapresiasi pada forum internasional COP26 di Glasgow tahun 2021. Ia mengklaim konsep pentaheliks tidak ada di negara lain, di mana TNI-Polri turut mengurusi soal krisis sungai.
"Karena kemajuannya dan konsep pentaheliks kan tidak ada di negara lain, TNI-Polri ngurusin krisis sungai tapi itulah kearifan lokal Indonesia yang dipuji dunia," sambungnya.
Mantan Wali Kota Bandung itu mengungkapkan, konsep pentaheliks dalam konteks lingkungan bisa menginspirasi daerah lain yang punya persoalan khususnya krisis sungai.
"Jadi kalau sungai-sungai di Indonesia maupun negara lain mau bersih luar biasa dan bebas dari krisis polusi harus dengan konsep multistakeholders atau pentaheliks. Semoga pogres Citarum Harum ini bisa menginspirasi," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, webinar tersebut diselenggarakan oleh Bank Dunia bekerjasama dengan Kementerian PPN/Bappenas RI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved