Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat, Bedi Budiman menilai judi online adalah fenomena yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan memiliki dampak serius pada individu dan masyarakat secara luas.
- Garap Aturan Anyar Soal Pariwisata, DPRD Jabar: Perda 8/2008 Kadaluarsa
- Komandoi HKTI KBB, Edi Rusyandi Diharapkan Wujudkan Kesejahteraan Petani
- Berpengalaman di Legislatif, Azul Tetap Bertanggungjawab Jika Tak Terpilih di Pileg 2024
Baca Juga
Maka dari itu, perlu ada penanganan serius dari semua pihak agar permasalahan itu tidak semakin merusak banyak generasi muda.
"Saya berdiskusi dengan pemuda di Ciamis, banyak yang risau dengan banyaknya pemuda yang terpapar judi online. Tentunya ini perlu penanganan serius dari semua pihak," ujar Bedi saat berkunjung ke Kabupaten Ciamis, Senin (22/5).
Ia menegaskan, menghentikan kebiasaan judi online membutuhkan komitmen dan upaya yang kuat. Juga dengan dukungan yang tepat dan langkah-langkah yang pas.
"Tentunya kami harus bersikap, juga perlu ada kampanye dan solusi bersama dari Pemerintah, orang tua, guru, penegak hukum dan seterusnya. Karena judi online itu sangat merusak," tegas dia.
Dalam gelaran diskusi yang bertajuk Menggugah Semangat Kebangsaan di Kalangan Pemuda itu Bedi juga menerima masukan dari para Pemuda Tatar Galuh ini. Bahwa anak muda di Ciamis ini haus akan kegiatan positif seperti kesenian.
"Ternyata banyak anak muda di Ciamis ini haus akan kegiatan-kegiatan positif. Terutama bidang seni dan olahraga. Ini menjadi suatu masukan bagi kami agar bagaimana kreativitas pemuda ini tersalurkan," beber Politisi PDI Perjuangan ini.
- DPRD: Penanganan Stunting Di Jabar Masih Standar
- Pariwisata Akan Diaktifkan, Pemerintah Maupun Pengelola Perlu Sediakan Tes Covid-19 Gratis
- Gerindra Jabar Minta Pemerintah Kedepankan Pendekatan Persuasif Saat Tegakkan Aturan PPKM Darurat