Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat (PD), Herman Khaeron optimis bila koalisi, PKS, Nasdem dan Demokrat dapat terwujud.
Menurut politisi yang akrab disapa Hero, koalisi biasanya diumumkan saat mendekati Pemilu 2024. Namun, saat ini justru kecendrungan partai sudah mulai memunculkan koalisi, seperti lahirnya koalisi KIB. Dan partai Demokrat pun sudah melakukan komunikasi politik dengan partai lainnya.
"Koalisi biasanya diumumkan saat mendekati pemilu. Tapi melihat kecendrungan saat ini, sudah muncul koalisi KIB, kemudian komunikasi politik antar pantai mulai intens. Partai Demokrat juga sedang melakukan komunikasi intens dengan Nasdem dan PKS. Tentu terus menggodok koalisi tersebut," ucapnya, Senin (3/10).
Menurut Hero, menuju koalisi partai Demokrat sedang merumuskan dan menyamakan visi misi dengan partai lain, karena akan menjadi modal utama terbentuknya koalisi.
"Artinya sejauh ini sedang merumuskan menyamakan visi misi karena ini menjadi modal utama terbentuknya koalisisi. Kami tidak asal gabung. Ini untuk menghindari format yang tidak pasti, bagaimana menyamakan visi, misi, gol nya kita ingin menang makanya harus banyak pertimbangan," tuturnya.
Hero menambahkan, bila koalisi menjadi modal utama untuk kemenangan di Pilpres. Maka, harus membangun koalisi dengan baik dan matang. Setelah itu, baru menentukan siapa calon Presiden dan Wakil Presiden.
"Kalau modal utama untuk Pilpres, ya koalisi dulu dibangun dengan matang. Baru menentukan siapa calon Presiden dan Wakil Presiden. Semuanya masih cair yang membedakan intensitas dan sering nya pertemuan antar pimpinan partai," paparnya.
Majelis Tinggi Partai Demokrat, lanjut Hero, yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menentukan dengan partai mana Demokrat akan berkoalisi.
"Koalisi ditetapkan oleh majelis tinggi partai Demokrat yang diketuai pak SBY. Bagi kami kader mendorong AHY sebagai Presiden kalau tidak sebagai Wakil Presiden. Modal dasarnya sudah jelas mempunyai kemampuan yang cukup, kepemimpinan yang baik dan masih muda, masih agresif memiliki prospek membangun bangsa ini," ujarnya.
Hero menjelaskan sebagai putra mantan Presiden, AHY faham betul membangun bangsa ini. Seperti halnya masyarakat merasakan hal positif ketika SBY menjabat sebagai Presiden.
"Sebagai putra mantan presiden tentunya sudah faham membangun negeri ini, masyarakat juga sudah merasakan ketika pak SBY menjadi Presiden, dan ini bisa di kloning. Demokrat mengusung perubahan dan perbaikan ke arah harapan baru. Demokrat berserta koalisinya akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved