Kepedulian Tanfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dalam perhelatan Konferensi Cabang (Konfercab) XVIII NU Kabupaten Kuningan sangat dipertaruhkan dalam menentukan pilihan Tanfidziyah PCNU masa khidmat 2022-2027.
Kepala Madrasah Aliyah Al-Muttaqien, Mohamad Tedi Shonhaji menyampaikan, calon-calon ketua Tanfidziyah PCNU Kuningan sudah semakin menitik ke beberapa warga Nahdliyin, baik wajah baru ataupun inkamben, dari kalangan muda atau orang tua. Menurutnya, semua warga Nahdliyin yang berkapasitas sah-sah saja menjadi calon ketua Tanfidziyah, baik mencalonkan atau dicalonkan.
"Kita apresisasi siapa pun yang akan berkontestasi di Konfercab XVIII NU kabupaten Kuningan, semoga semua calon berkapasitas dan mempunyai niat baik untuk jemaah dan jam’iyah NU lima tahun ke depan," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (19/8).
"Apa keinginan warga Nahdliyin kabupaten Kuningan untuk PCNU lima tahun ke depan? Saya pikir semua sama, yaitu pembenahan dan pengembangan SDM warga Nahdliyin dalam berbagai sektor," sambungnya.
Berbagai sektor tersebut, terangnya, mulai dari pendidikan, kaderisasi, kelembagaan, sosial, kemandirian ekonomi, dan pemanfaatan media teknologi. Namun, kata Tedy kemajuan yang diinginkan tidak akan terwujud apabila tidak ada kepedulian yang apik dari para pemegang hak suara yaitu ketua Tanfidziyah MWCNU.
"Di antara kepedulian terhadap kemajuan PCNU Kabupaten Kuningan lima tahun ke depan adalah ketua Tanfidziyah MWCNU harus mengetahui dan memahami visi dan misi dari para calon ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Kuningan," katanya.
Tedi menegaskan, ketua Tanfidziyah MWCNU harus mengetahui serta memahami visi dan misi dari para calon ketua Tanfidziyah PCNU kabupaten Kuningan untuk melihat keseriusan niat menakhodai PCNU ke depan, baik dari sisi pendidikan, kelembagaan, sosial, ekonomi bahkan politik.
"Kita bisa melihat prestasi-prestasi PCNU di wilayah Jawa Barat dalam ajang NU Jabar Award (NUJA) 2021 yang diadakan oleh PWNU Jabar dalam situs NU online Jabar, misalkan PCNU Kabupaten Sumedang raih juara terbaik bidang administrasi, PCNU Kabupaten Cirebon berhasil meraih juara terbaik bidang perekonomian," tuturnya.
Selanjutnya, PCNU Kabupaten Subang juara bidang sumber daya manusia, PCNU Garut meraih dua juara yaitu kategori bidang dakwah dan kategori bidang pendidikan, bahkan setingkat MWC NU Sariwangi kabupaten Tasikmalaya dinobatkan sebagai MWCNU terbaik se-Jabar.
"Lalu apa prestasi PCNU kabupaten Kuningan selama ini? Sampai saat ini banyak warga Nahdliyin kabupaten Kuningan belum mengetahui prestasi PCNU kabupaten Kuningan di tingkat kabupaten atau provinsi. Bahkan di kabupaten Kuningan banyak warga Nahdliyin yang potensial dan profesional dalam berbagai sektor tapi belum diberdayakan," ungkapnya.
Tentu hal ini, Tedi mengatakan, salah satu di antara problem yang menghambat kemajuan, kemandirian, dan peraihan prestasi PCNU Kabupaten Kuningan. Apalagi kalau melihat akar rumput yang belum tersentuh oleh program-program PCNU, tentu ini sangat disayangkan.
"Seluruh pengurus NU dari pusat sampai ranting telah dibaiat untuk selalu melestarikan, memajukan, dan mengembangkan hal-hal yang berkaitan dengan ke-NU-an," kata Tedi.
Oleh karena itu, Tedi menjelaskan, hak pilih dalam Konfercab XVIII NU Kabupaten Kuningan harus betul-betul didasari kepedulian PCNU Kabupaten Kuningan harus maju dan berkembang ke arah yang lebih baik, dan harus dipimpin pribadi profesional dalam ilmu dan manajemen kepemimpinan, berintegritas dalam kehidupan sosial dan kelembagaan
"Dan bermentalitas sesuai amanah para pendiri NU yaitu menghidupi NU bukan mencari hidup di NU. Tentu dalam hal ini yang menjadi prioritas adalah kapasitas calon bukan usia calon. Muda atau tua silahkan, asal berkapasitas, tapi yang muda lebih diharapkan oleh warga Nahdliyin untuk mengimbangi visi PBNU yaitu membangun Peradaban," pungkasnya.
Sekedar informasi, dalam Konfercab XVIII NU Kuningan ada kandidat Ketua Tanfidziyah PCNU Kuningan. Mereka adalah KH Aang Asy'ari, KH Aam Aminuddin, dan KH Ayub Ahmad.
© Copyright 2024, All Rights Reserved