Memasuki pertengahan September, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut naik empat kali lipat dibanding bulan Agustus. Peningkatan itu sangat mengkhawatirkan, sehingga dibutuhkan penanganan lebih ketat.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, di bulan Agustus terdapat penambahan 22 kasus konfirmasi positif Covid-19. Sedangkan hingga pertengahan September, sudah ada 62 kasus positif yang dilaporkan.
"Ada peningkatan yang sangat mengkhawatirkan dibanding dengan bulan sebelumnya. Empat kali lipat peningkatannya. Makanya perlu ada gerakan besar untuk mencegah penyebaran," ujar Helmi di Kantor BPBD Garut, Rabu (16/9).
Salah satu yang perlu diwaspadai, beber Helmi, yakni munculnya klaster baru dari keluarga. Saat ini, ada 12 klaster keluarga yang sudah menjalani isolasi di RSUD dr Slamet Garut. Penyebaran virus corona pun kini sudah beralih ke transmisi lokal.
"Sekarang sudah transmisi lokal. Kalau dulu berasal dari orang yang dari luar kota. Penyebaran dari anggota keluarga ini yang harus diwaspadai," ucapnya.
Salah satu klaster keluarga berasal dari Kecamatan Wanaraja. Terdapat empat anggota keluarga yang tertular virus corona.
Helmi menyebut, saat ini pihaknya lebih ketat jika ada orang yang ditemukan positif Covid-19. Pasien tersebut harus langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani isolasi.
"Saat ditemukan harus dibawa langsung ke rumah sakit. Jangan sampai menularkan ke keluarga. Isolasi mandiri pun harus lebih ketat biar tidak menular," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved