Bencana yang terjadi di wilayah Kota Bogor beberapa waktu lalu menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Diah Pitaloka.
Diah Pitaloka mengungkapkan, bencana yang terjadi di dapilnya itu bukan tanpa sebab. Ia menduga ada kesalahan penataan kota, salah satunya saluran air yang menurutnya menjadi penyebab terjadinya banjir, seperti halnya yang terjadi di area alun-alun Kota Bogor dan beberapa titik lainnya.
"Banjir di alun-alun Kota Bogor yang kemarin terjadi itu, karena pola pembangunan yang tanpa memperhatikan ekologi, ekosistem, di mana saluran air menjadi dangkal dan lain sebagainya, dan ini tentunya harus diperhatikan oleh Pemkot," kata Diah Pitaloka kepada Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (19/10).
Lanjut Diah, pasca bencana itu pihaknya sudah koordinasi dengan Pemkot untuk melakukan pemetaan maupun kajian tentang kebencanaan, contohnya turap atau tembok penahan tanah (TPT) yang jumlahnya cukup banyak tersebar di Kota Bogor. Sedangkan untuk mengintervensinya membutuhkan biaya Rp500 juta hingga Rp1 miliar.
"Ini tentu harus diikuti dengan perencanaan anggaran yang serius terhadap mitigasi atau pencegahan kebencanaan. Nah ini menurut saya harus dibicarakan dengan Pemkot Bogor," terangnya.
Diah memastikan akan membantu Pemkot Bogor, misalnya dengan berkoordinasi dengan Kementerian PU (Pekerjaan Umum) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Soal ini mungkin akan berhubungan dengan komisi yang bersangkutan dan kita akan komunikasikan itu, sehingga nantinya Kota Bogor ini dalam penanganan kebencanaan komprehensi tidak parsial dan dapat dilakukan secara komprehensif setelah melalui hasil kajian dan nanti penganggarannya bisa dibagi antara pusat dan daerah," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved