Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) bakal memberikan pendampingan terhadap anak, dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 ini.
Begitu dikatakan Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Fifi Sofiyah kepada Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (14/10)
Fifi mengklaim adanya program PJJ yang saat ini dilakukan sebagai ganti pembelajaran tatap muka, cukup banyak yang mengeluhkan. Bukan hanya dikeluhkan oleh orang tua saja, melainkan juga banyak dikeluhkan oleh anak di wilayah Kabupaten Cirebon.
"Kami mendapatkan keluhan banyak anak dan orang tua yang stress, akibat adanya PJJ ini," ujarnya.
Selain program pendampingan PJJ, pihaknya juga akan melaksanakan program kesehatan terhadap anak. Karena, banyak anak di wilayah Kabupaten Cirebon yang memiliki penyakit serius, seperti kanker. Maka, pihaknya akan menjalankan program kesehatan anak dan membantu pemulihan kesehatan tersebut.
Sementara itu, Bupati Cirebon Imron Rosyadi mengatakan, Pemkab Cirebon sangat berharap adanya kontribusi besar yang diberikan oleh KPAID, untuk kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Cirebon.
"Karena kalau kualitas anak itu baik, maka nanti akan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik," ujarnya.
Kepada para komisioner, Imron juga meminta untuk bisa membantu Pemkab Cirebon dalam memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada anak. Selain itu, dukungan dari KPAID juga sangat diharapkan, untuk bisa menciptakan Kabupaten Cirebon yang ramah anak.
"Kami juga siap untuk mendukung program-program yang akan dilaksanakan oleh KPAID Kabupaten Cirebon," demikian Imron.
© Copyright 2024, All Rights Reserved