Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat mencatat sebanyak 30 orang petugas Pemilu 2024 meninggal usai pelaksanaan pesta demokrasi.
Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni menerangkan, data tersebut dihitung dari 14–22 Februari 2024. Para perugas yang meninggal terdiri dari 16 KPPS, 12 PAM TPS dan 2 orang PPS 2.
“Terdapat dari kami dari tanggal 14 sampai tanggal 21 Februari, itu (yang meninggal dunia) ada 30 orang,” kata Ummi di Kantor KPU jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Jumat (23/2).
Menurut Ummi, mayoritas petugas pemilu yang meninggal bukan hanya karena faktor kelelahan, namun juga lantaran memiliki riwayat penyakit bawaan.
“Hampir semua rata-rata penyakit bawaan ya karena mungkin semangat ketika menjadi penyelenggara sampai sampai lupa terhadap sakitnya tapi overall itu memang penyakit bawaan,” jelasnya.
Ummi menyebut, KPU Jabar telah melakukan upaya pencegahan agar tidak adanya korban pasca Pemilu 2024, dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten maupun kota.
“Kita lakukan preventifnya kita juga kerja sama dengan dinas Kesehatan baik itu provinsi dan 27 kabupaten kota untuk menstandby tenaga medis untuk setiap desa bahkan ada beberapa yang satu TPS satu tenaga medis, itu megang cuman dua sampai tiga TPS,” ungkapnya.
Kendati demikian, kata Ummi, kasus tersebut tidak seharusnya terjadi. Mengingat, pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi.
“Untuk kelelahan ada multivitamin yang sudah kita siapkan ada beberapa perangkat pekerjaan yang memudahkan teman-teman KPPS tapi memang pada realitanya ada 30 orang di Jawa Barat yang meninggal tapi ini sangat berkurang dibandingkan di tahun 2019,” pungkasnya. (Bagus Ismail)
© Copyright 2024, All Rights Reserved