Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengukuhkan tujuh penjabat sementara bupati dan walikota pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 di Provinsi Jabar di Gedung Sport Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (25/9).
Adapun ketujuh penjabat yang dikukuhkan, antara lain Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar Yerry Yanuar sebagai Pjs Bupati Karawang, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar Hening Widiatmoko sebagai Pjs Bupati Tasikmalaya, Kalakhar BPBD Jabar Dani Ramdan sebagai Pjs Bupati Pangandaran.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jabar Bambang Tirtoyuliono sebagai Pjs Bupati Indramayu, Asda bidang Administrasi Setda Jabar Dudi Sudrajat Abdulrahim sebagai Pjs Bupati Cianjur, Kepala DInas Pendidikan (Disdik) Jabar Dedi Supandi sebagai Pjs Walikota Depok, dan Gani Muhamad Kepala Biro Hukum Sekertariat Jendral Kemendagri sebagai Pjs Bupati Sukabumi.
Dalam sambutannya, Ridwan Kamil berpesan kepada penjabat yang dikukuhkan untuk memaksimalkan kondusifitas sosial politik selama perhelatan kampanye Pilkada 2020 berlangsung.
"Saya meminta setelah pelantikan ini langsung melalukan safari silaturahmi kepada forum komunikasi pimpinan daerah di wilayah masing masing kepada tokoh-tokoh agama, kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh pemuda dan budaya dan semua yang menjadi pemangku kepentingan di wilayah masing-masing," ucap Emil, sapaan akrabnya.
Dirinya juga berpesan, untuk segera berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu setempat untuk menguatkan serta pentingnya ketegasan menjaga protokol kesehatan selama berkampanye.
"Tidak boleh ada peristiwa-peristiwa yang membuat potensi kerawanan Covid malah meningkat bagaimana pun juga itu adalah salah satu tanggung jawab dari pejabat sementara yang akan bertugas," tegasnya.
Tak hanya itu, Emil juga meminta untuk menjaga netralitas ASN di masing-masing wilayah.
"Jangan sampai terjadi pelanggaran-pelanggaran yang sifatnya sederhana sampai pelanggaran yang sifatnya sangat besar. Dari mulai yang kecil contohnya ngelike postingan medsos itu sudah tidak boleh sampai apalagi secara fisik melakukan tindakan tindakan," katanya.
Emil pun berharap, menjelang akhir tahun ini situasi relasi dengan partai politik dalam rangka urusan APBD tahun 2021 di masing-masing wilayah tetap terjaga dan lancar sesuai dengan peraturan dan prosedur perundang-undangan.
"Karena peristiwa Pilkada ini terjadi saat pandemi Covid maka utama yang bapak menteri dalam negeri sampaikan kepada saya adalah untuk mampu membuat pengendalian yang maksimal untuk Covid," tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved