Komisioner Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat (Jabar) dituntut lebih inovatif dan kreatif guna menarik minat pasarditengah terjadinyapergessaran dari platform analog ke digital.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar, Bedi Budiman, Kamis (1/10).
Menurutnya, penyiaran daerah seperti, radio lokai maupun televisi lokal sulit mempertahankan keberadaannya jika kontennya tidak inovatif.
"Konten yang disiarkan selalu diulang-ulang dan tidak didalami serta ongkos produksi yang mahal," paparnya,
Bedi menilai KPID Jabar perlu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang memberi gairah kepada masyarakat. Salah satu inovasi yang ia usulkan adalah KPID perlu memberikan award setiap tahunnya serta berkoordinasi dengan asosiasi penyiaran lain.
"Kami minta kedepannya, KPID tak hanya mengawasi melainkan memaksimalkan kegiatan penyiaran. Jadi tak hanya sekadar melarang, tapi membuat kreatifitas," ujarnya.
Komisi I berharap KPID mampu bersinergi, terlebih menyambut aturan regulasi undang-undang yang baru. Pasalnya, di pusat saat ini negosiasi regulasi tersebut berjalan alot.
"Perlu pemahaman, agar mampu menentukan roadmap dunia penyiaran khusunya di daerah," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved